Puasa Ramadan 2020

Tips agar Anak-anak Antusias Sambut Ramadan, Ajarkan Puasa sejak Dini dan Ajak Berpartisipasi

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa di bulan Ramadan.

TRIBUNWOW.COM - Anak-anak yang beragama Islam tidak diharuskan berpuasa pada bulan Ramadan sampai mereka mencapai usia dewasa atau mengalami masa pubertas.

Pada saat mencapai usia tersebut, mereka baru diharuskan berpuasa karena sudah memiliki tanggung jawab atas keputusan mereka dan dianggap setara orang dewasa dalam hal memenuhi kewajiban agama.

Dikutip dari learnreligions.com, Selasa (14/4/2020), umat Muslim di seluruh dunia berpuasa pada waktu yang sama setiap tahun.

Nasihat untuk Wanita Hamil saat Puasa Ramadan, Waspadai Gejala-gejala Berikut Ini

Jadwal keluarga dan waktu makan akan berbeda dari biasanya karena akan disesuaikan dengan aktivitas ibadah yang dijalankan pada bulan tersebut.

Lebih banyak waktu dihabiskan dalam pertemuan komunitas, kunjungan keluarga, dan melaksanakan ibadah seperti salat tarawih dan lain sebagainya.

Bahkan anak-anak yang lebih muda akan menjadi bagian dari aktivitas keagamaan tersebut karena Ramadan adalah acara yang melibatkan semua anggota masyarakat.

Di sejumlah keluarga, anak-anak kecil didorong untuk mempraktikkan puasa mereka dengan cara yang sesuai dengan usia mereka.

Sangat umum bagi anak-anak tersebut untuk berpuasa selama setengah hari atau hanya pada hari tertentu, misalnya satu hari saat akhir pekan.

Dengan cara ini, mereka dapat turut menikmati perasaan 'dewasa' karena mereka berpartisipasi dalam acara-acara khusus keluarga dan komunitas, dan juga menjadi terbiasa dengan puasa penuh yang suatu hari akan mereka praktikkan.

Anak-anak kecil mungkin akan merasa kesulitan untuk berpuasa lebih dari dua jam (misalnya, hingga siang hari), tetapi beberapa anak yang lebih besar mungkin memaksakan diri untuk mencoba jam yang lebih lama.

7 Tips Tetap Cantik saat Puasa Ramadan, Jangan Lupa Skin Care Berikut dan Minum Infuse Water

Sebaiknya orang tua menyerahkan pada keinginan anak, tanpa adanya tekanan dengan cara apa pun.

Orangtua dapat mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam Ramadan dengan cara lain, selain puasa harian.

Mereka dapat mengumpulkan koin atau uang untuk disumbangkan ke yang membutuhkan, membantu memasak makanan untuk berbuka puasa, atau membaca Al-Quran dengan keluarga di malam hari.

Dengan cara itu, anak-anak akan merasa dilibatkan dan ikut antusias dalam menjalani ibadah pada bulan Ramadan.

Di akhir bulan Ramadan, anak-anak akan ikut merasakan kegembiraan di hari kemenangan, terutama saat mendapat hadiah atau uang yang biasanya dibagikan pada hari Idul Fitri. (TribunWow.com)