TRIBUNWOW.COM - Setelah berlangsungnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, para pengusaha telah diperingatkan agar mengurangi kegiatan perkantoran mereka.
Namun faktanya berkata lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ia masih melihat banyak perusahaan yang tidak mengindahkan aturan tersebut.
Atas adanya pelanggaran tersebut, Anies memperingatkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak segan untuk memberikan sanksi tegas kepada para pelanggarnya.
• Larang Ojol Angkut Penumpang, Anies Baswedan Bolehkan Berboncengan dengan Syarat: Alamat KTP Sama
"Banyak mereka yang berangkat ke Jakarta karena perusahaannya tidak melakukan pengurangan aktivitas di tempat kerja, dan mengubahnya ke kegiatan bekerja di rumah," kata Anies, dikutip dari YouTube Kompastv, Senin (13/4/2020).
"Tapi tetap melakukannya di kantor," lanjutnya.
Anies mengatakan tindakan tersebut jelas melanggar esensi dari diberlakukannya PSBB.
"Ini menyalahi dari PSBB," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan, dan Kebudayaan tersebut lalu menjelaskan bahwa inti dari diberlakukannya PSBB adalah untuk melindungi masyarakat dari bahaya penularan Virus Corona (Covid-19).
"Ini penting sekali untuk disadari, PSBB ini bukan tentang perintah, ini tentang melindungi warga Jakarta, melindungi masyarakat kita dari penularan," kata Anies.
"Karena itu sekali lagi saya meminta kepada semua komponen di luar sektor-sektor yang dikecualikan, supaya menaati ketentuan ini."
"Tidak lebih, tidak bukan, ini untuk melindungi diri kita sendiri," sambungnya.
Anies mengatakan untuk memastikan aturan PSBB berjalan ia akan mengambil tindakan.
Dirinya bersama Pemprov DKI akan memantau aktivitas perusahaan-perusahaan selama PSBB berlangsung.
"Pemprov DKI akan melakukan evaluasi terhadap perusahaan-perusahaan yang di luar sektor yang dikecualikan, yang dikecualikan ada sektor-sektornya, misalnya sektor kesehatan, sektor pangan, kemudian ada sektor transportasi, energi, sektor-sektor yang dikecualikan memang bisa beraktivitas," kata Anies.
Anies melanjutkan, apabila aturan para pengusaha masih saja melanggar aturan PSBB, maka Pemprov DKI Jakarta tidak akan segan untuk mencabut izin usaha mereka.
"Tapi di luar itu tidak bisa, karena itu kami berharap segera ditaati karena review akan dilakukan, dan kami akan melakukan tindakan tegas," ucapnya.
"Bisa berbentuk evaluasi atas izin-izin usaha, izin usaha-usahanya akan dievaluasi, dan bila melakukan pelanggaran, dan itu berulang terus, maka kita bisa cabut izin usahanya," tambah Anies.
Anies sendiri mengakui dirinya sebisa mungkin menghindari opsi tersebut.
"Kami tidak berharap itu terjadi, karena itu kami minta kepada semuanya untuk mentaati," jelasnya.
Ia lalu kembali menekankan bahwa aturan PSBB dilakukan demi melindungi warga Ibu Kota.
"Sekali lagi ini untuk kepentingan kita melindungi segenap bangsa, khususnya masyarakat di Jakarta, dan seluruh aparat kita akan terus melakukan pemantauan di lapangan, akan menegur, akan mengingatkan," ucap Anies.
• Evaluasi Anies Baswedan soal PSBB di DKI: Pergerakan dari Luar ke Dalam Jakarta Masih Cukup Padat
Setelah itu Anies menyampaikan rasa terimakasihnya kepada warga Jakarta yang telah mematuhi aturan PSBB.
Anies mengakui masih banyak warga di DKI yang lebih taat mematuhi PSBB dibandingkan mereka yang melanggarnya.
"Jauh lebih banyak yang mentaati dari pada yang tidak," kata dia.
"Kita bersama-sama bangun suasana dimana kita menjaga jarak, berada di rumah," tambah Anies.
Terakhir ia kembali mengingatkan masyarakat Jakarta untuk mengenakan masker ketika berpergian ke luar rumah.
"Saya ingin sekali menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mentaati," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-7.09:
Jokowi Ingatkan Pentingnya Gotong Royong
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat Indonesia betapa pentingnya rasa kegotongroyongan di tengah pandemi Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi juga meminta semua masyarakat bisa ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam memerangi Virus Corona.
Menurut Jokowi, hal itu bisa dilakukan dengan langkah kecil, seperti misalnya menerapkan physical distancing dan tetap saling membantu.
• Saat Jokowi Sampaikan Terima Kasih kepada Didi Kempot dan Pesan untuk Sobat Ambyar soal Virus Corona
Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi video di Istana Merdeka, Senin (13/4/2020) yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
"Gotong royong, partisipasi, saling membantu itu bisa ditumbuhkan dari bawah, ini penting sekali," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian mencontohkan kerukunan masyarakat sebuah daerah di Cimahi.
Mereka saling membantu tetangganya yang harus melakukan isolasi akibat positif Virus Corona.
Hal seperti itulah yang diharapkan oleh Jokowi untuk memperlakukan tetangga, ketika misalnya ada yang terdampak Covid-19.
Jokowi juga meminta masyarakat tidak lantas mengucilkan tetangga yang terpapar Virus Corona.
"Saya sangat senang sekali kemarin, misalnya di Cimahi, kerukunan antar tetangga sangat baik, jadi yang positif diisolasi, tetapi tetangganya membantu," kata Jokowi.
"Hal seperti ini, kegotongroyongan seperti ini yang harus kita terus kita gaungkan, sehingga benar-benar kalau ada isolasi mandiri kalau ada pasien positif yang ada di sebuah kampung bukan malah dikucilkan, tetapi kanan-kirinya bisa tolong menolong," pungkasnya.
• Bingung soal Sanksi PSBB, Bupati Bogor Ade Yasin Sindir Jakarta: Itu Kan Sanksi Karantina Kesehatan
Simak videonya mula menit ke-6.34
(TribunWow.com/Anung)