Virus Corona

Pengakuan Oknum PNS di Cianjur Curi Ratusan Boks Masker di RS, Tak Menyangka Aksinya Bakal Ketahuan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empat pegawai RS Pagelarang, Cianjur, dicokok polisi setelah ketahuan mencuri masker milik rumah sakit, Jumat (27/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Rumah Sakit (RS) Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat, sempat mengaku kehilangan ratusan boks masker selama wabah Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, setelah melapor ke pihak kepolisian, diketahui pencuri masker tersebur adalah IS, seorang pegawai negeri sipil (PNS) di rumah sakit tersebut.

Dalam kanal YouTube KompasTV, Minggu (12/4/2020), IS mengaku sudah empat kali mencuri masker dalam jumlah banyak di RS Pagelaran.

Bahkan, ia menyebut ada tiga rekan sesama pegawai RS yang turut membantu melancarkan pencurian tersebut.

Oknum PNS pencuri masker, IS (kanan), dan reporter Kompas TV (kiri), dalam tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (12/4/2020). (YouTube KompasTV)

Pengakuan Pria yang Tampar Perawat di Klinik di Semarang: Saya Khilaf, saat Itu Saya Bingung

Setelah Penolakan Jenazah Perawat Viral, Warga Sewakul Semarang Khawatir Tak Dapat Layanan Kesehatan

Pencurian itu bermula ketika seorang teman IS menanyakan stok masker di RS Pagelaran.

"Awalnya kan ada rekan yang menanyakan apakah stok masker di Rumah Sakit Pagelaran banyak atau tidak," kata IS.

"Kemudian saya dengan rekan bertiga melihat langsung ke gudang farmasi penyimpanan masker, dilihat ada sekitar 11 karton atau lebih dari 16 karton," imbuhnya.

Berniat membantu, IS lantas berinisiatif meminta izin kepada pihak RS untuk menjual sejumlah masker.

Namun, ia hanya diizinkan menjual 2 dari belasan karton masker yang ada di RS.

"Kemudian untuk yang pertama kami meminta izin kepada, pertama kepada kepala pengadaan barang dan jasa," ujar IS.

"Kemudian Beliau mengizinkan untuk saya meminta langsung untuk kebutuhan mereka yang membutuhkan masker. Diberikan izin, asalnya 4 karton tapi diizinkan 2 karton."

Karena masker yang dijual tak seusai dengan kebutuhan rekannya, IS lantas berniat kembali mencarikan stok di RS.

Sosok Penampar Perawat di Semarang, Mengaku Tak Lakukan Penganiayaan hingga Sebut Virus Bisa Dilawan

Namun, permintaannya itu ditolak oleh pihak RS.

"2 Karton langsung dibawa, langsung diberikan ke rekan yang waktu itu meminta bantuan, ada yang membutuhkan masker," ucap IS.

"Yang untuk keduanya, saya langsung punya ide lagi karena rekan saya menawarkan kembali, ada yang membutuhkan."

Halaman
123