TRIBUNWOW.COM - Anggota Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Erlina Burhan menyoroti rumitnya birokrasi pemerintahan di tengah wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Erlina Burhan menyebut rumitnya birokrasi, terutama untuk penyediaan alat medis, tak layak dilakukan dalam kondisi pendemi Virus Corona.
Ia menyatakan, Virus Corona sudah menelan banyak nyawa tenaga medis.
Karena itu, menurut Erlina Burhan pemerintah perlu segera memenuhi tanggung jawab, yakni dengan menyediakan stok alat pelindung diri (APD).
• Viral Video Oknum Polantas di Medan Ludahi Mobil yang Dirazia, Modus Pungli Libatkan Warga Sipil
• Jokowi Beri Apresiasi pada 4 Komponen yang Telah Berjuang Atasi Virus Corona: Pengorbanan Luar Biasa
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Official iNews, Minggu (12/4/2020).
Pada kesempatan itu, mulanya Erlina menanggapi soal kabar tewasnya seorang bayi yang ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bayi itu meninggal dunia di ruang isolasi rumah sakit (RS) dan dikabarkan tak mendapat penanganan apapun dari para tenaga medis.
Nasib malang itu menimpa sang bayi karena rumah sakit tak memiliki stok alat pelindung diri (APD) sehingga tenaga medis tak berani mendekat.
Terkait hal itu, Erlina pun menyampaikan keprihatinannya.
Erlina menyebut kejadian itu tak seharusnya terjadi.
"Ini sungguh memprihatinkan ya, memperihatinkan sekali, harusnya tidak boleh tarjadi," ucap Erlina.
Menurut Erlina, setiap pasien berhak mendapatkan pelayanan yang baik dari rumah sakit.
Namun, di sisi lain tenaga medis disebutnya juga harus dibekali APD selama merawat pasien Virus Corona.
"Karena pertama, pasien harus segera dilayani. Yang kedua, tapi juga petugas kesehatan harus dibekali dengan APD yang cukup," kata Erlina.
"Ini kan merupakan suatu lesson learn ya, jadi pengalaman buat semua orang bahwa distribusi APD yang dikatakan jumlahnya sudah banyak itu harus segera dilakukan."
• Saat Jokowi Gabung di Konser Amal Didi Kempot, Beri Sapaan hingga Imbauan Sobat Ambyar: Kita Diuji