Virus Corona

Alasan Jenazah Covid-19 Tak Boleh Disentuh Tanpa Alat Pengaman, Dimakamkan oleh Petugas dengan APD

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah warga Jakarta yang sempat terlantar di Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya dibawa ke ruang kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya sampai akhirnya dimakamkan oleh pihak keluarga di kampung halamannya, Selasa (31/3/2020) kemarin.

Mulai dari masker, baji pelindung, hingga sepatu boots.

Prosesi pemakaman juga dilakukan dengan ekstra hati-hati.

Jenazah dikuburkan setelah melalu rangkaian proses pengamanan, dan diturunkan ke liang lahat dengan bantuan tali.

Berbeda dengan tim medis, dan petugas pemakaman yang memakai APD lengkap, Ridwan Kamil hanya menggunakan masker.

Ridwan Kamil lalu menjelaskan bahwa prosesi pemakaman telah dilakukan dengan tingkat keamanan yang tinggi.

"Prosedur sudah dilakukan sangat-sangat ketat, sejak jenazah itu meninggal dunia, ada dilakukan penyemprotan disinfektan," katanya.

"Kemudian diberikan plastik, kemudian dibungkus lagi oleh peti kayu mati, setelah itu peti kayunya diplastikin lagi, dua kali, setelah itu disemprot disinfektan, sehingga sangat-sangat aman," lanjut Ridwan Kamil.

Pria yang akrab dispa Kang Emil tersebut menjamin bahwa jenazah pasien positif Corona tidak akan bisa menularkan Covid-19.

"Karena virus itu mati pada saat tujuh jam, setelah jenazahnya juga meninggal dunia," tegas Ridwan Kamil.

"Jadi warga di sekitar pemakaman di seluruh Jawa Barat, jangan khawatir, jangan cemas berlebihan, gunakan ilmu sebagai dasar keputusan kita," tandasnya.

Ridwan Kamil melakukan inspeksi langsung melihat proses pemakaman jenazah pasien positif Covid-19, di TPU Cikadut, Kamis (9/4/2020). (youtube kompastv)

Proses inspeksi ke TPU Cikadut, juga diunggah oleh Ridwan Kamil melalui akun Instagram miliknya, @ridwankamil, Kamis (9/4/2020).

Pada video pemakaman tersebut prosesi penguburan nampak dilakukan sesuai syariat agama Islam.

Ketika peti telah sampai di liang lahat, terdapat seseorang yang melantunkan adzan untuk jenazah tersebut.

Lewat caption di dalam videonya, Ridwan Kamil meminta agar warga setempat tidak melakukan penolakan, dan menyakiti perasaan keluarga yang ditinggalkan.

Pada unggahannya, Ridwan Kamil juga menyertakan sebuah caption yang menjelaskan kepada masyarakat agar tidak khawatir, dan takut akan jenazah pasien Covid-19.

"INSPEKSI, Ke beberapa pemakaman yang disiapkan menggunakan prosedur covid-19. Semua sudah mengikuti standar WHO dan syariat agama masing-masing dengan baik. Sehingga warga sekitar pemakaman tidak perlu khawatir." tulis @ridwankamil. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Anung)