Virus Corona

Kisah Warga Cimahi yang Inisiatif Bantu Pasien Corona Isolasi Mandiri: Ini adalah Musibah

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Forum Warga Kompleks Cipageran Asri Cimahi Yuli Setio Indartono, aksi warga Cimahi yang kompak, dan solider membantu tetangganya yang positif Corona untuk menjalani isolasi mandiri

TRIBUNWOW.COM - Kejadian menyentuh hati terjadi di pemukiman warga di Cipageran Asri Blok C,Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Jawa Barat.

Warga yang tinggal di pemukiman tersebut menunjukkan sebuah aksi kemanusiaan yang patut diapresiasi, dan dicontoh.

Mereka bersama-sama berinisiatif membantu seorang pasien Virus Corona (Covid-19) yang tinggal di perumahan tersebut untuk menjalani isolasi mandiri.

Tampak salah satu warga Cipageran Asri mengenakan jas hujan saat hendak mengirimkan pasokan makanan kepada keluarga yang tengah dalam masa karantina mandiri di kota Cimahi. ((Dok warga.))

Viral Jenazah Perawat Ditolak Warga, Ganjar Langsung Minta Maaf ke Tim Medis: Membuat Sakit Hati

Dikutip dari YouTube Kompastv, Jumat (10/4/2020), awalnya Ketua Forum Warga Kompleks Cipageran Asri Cimahi Yuli Setio Indartono menjelaskan bahwa warga sempat cemas, dan takut dengan adanya keberadaan pasien positif Covid-19.

"Awalnya memang ada kecemasan yang sangat tinggi," katanya.

Saking takutnya warga, Yuli bercerita sempat ada warga perumahan tersebut yang ingin mengungsi.

"Bahkan ada yang hendak mengungsi sementara dari perumahan itu, karena rumahnya dekat dengan warga yang positif (Covid-19)," ucapnya.

"Ada yang mendesak kenapa kok tidak dirawat di rumah sakit," lanjutnya.

Setelah banyaknya rasa keraguan di masyarakat terkait Covid-19, Yuli akhirnya memutuskan untuk menghubungi dinas kesehatan, dan puskesmas untuk menanyakan bagaimana prosedur penanganan tetangganya tersebut.

"Ternyata memang kalau orangnya dalam kondisi sehat, maka itu tidak perlu ke rumah sakit, tetapi bisa isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan," kata Yuli.

Tidak Ada yang Menghendaki

Setelah mendapat informasi yang jelas dari pihak berwenang, Yuli kemudian mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat, dan mulai menyebarkan pengertian terkait Covid-19 kepada warga setempat.

Yuli mengatakan akhirnya warga mulai menyadari bahwa penyakit Covid-19 merupakan musibah.

Ia mengatakan setelah warga mulai mengerti, dan paham, barulah mereka bersama-sama membantu warga yang berstatus positif Covid-19 tersebut.

Pasien Positif Corona Berbohong saat Diperiksa, Pegawai di RSUD Purwodadi Turut Terkena Imbasnya

"Lalu kami mencoba memberikan pengertian, bahwa yang pertama, penyakit Covid-19 ini adalah musibah yang tidak dikehendaki oleh siapapun," kata Yuli.

Halaman
123