Virus Corona

Sempat Ingin Titip Warganya di Jakarta, Ganjar: Kalau Pejabat Tak Gajian Setahun, Saya Siap Pertama

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (paling kiri) mengaku siap membantu warga yang terdampak akibat Virus Corona melalui sambungan telepon Apa Kabar Indonesia Malam pada Kamis (9/4/2020).

Selain itu, ia juga mengaku sudah mempersiapkan rencana lain jika memang banyak pemudik ke kampung halamannya di Jawa Tengah.

"Jadi apa artinya ya putusan ini sudah memperhitungkan semuanya."

"Nah saya di daerah selalu menyiapkan plan B, plan C, dan seterusnya begitu," kata dia.

Gorontalo Catat 1 Kasus Positif Pertama, Seluruh Provinsi di Indonesia Kini Terjangkit Virus Corona

Lihat videonya mulai menit ke-7:40:

Skenario B bagi Warga yang Mudik

Sebelumnya, Ganjar mengimbau dengan tegas warganya untuk tidak mudik.

Hal itu diungkapkan Ganjar  pada saat wawancara via Video Call dengan acara Dua Arah Kompas TV pada Senin (6/4/2020).

Mulanya presenter bertanya bagaimana tanggapan Ganjar soal pemudik yang nekat pulang dan tak mengindahkan imbauan pemerintah.

• Anies Benarkan Ada Lonjakan Kematian Misterius di Jakarta pada Maret: Diminta Bawa Peti

Presenter juga menyinggung soal adanya warga Solo yang menolak diisolasi setelah pulang dari daerah lain.

Dengan santai, Ganjar mengatakan bahwa pemerintah sebenarnya sudah melarang untuk mudik.

"Ya kan tidak mudik, kita sudah bicara tidak mudik, jangan mudik," kata Ganjar.

Namun, jika ada yang nekat mudik karena terpaksa, Ganjar mengatakan pihaknya tak bisa melarang.

"Bahwa kemudian ada yang penting sekali dia harus mudik dan kesadarannya itu terbelah karena dilema itu."

"Maka kita harus mengantisipasi kan ketentuannya memang tidak dilarang," ucap Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam saluran YouTube Kompas TV, Senin (6/4/2020). (YouTube KompasTV)

• PSBB Direstui Menkes, Pemprov DKI Jakarta Bisa Batasi Aktivitas di Tempat Kerja hingga Transportasi

Sehingga, pemerintah harus melakukan rencana alternatif jika gelombang mudik memang tak bisa dihentikan.

"Jadi kami harus menyiapkan skenario B, plan B nya."

Halaman
123