Virus Corona

Apa Tangerang akan Ikuti Jakarta Berlakukan PSBB? Begini Penjelasan Wali Kota Arief R Wimansyah

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tangerang, Arief R Wimansyah menegaskan pihaknya belum ingin berkomentar banyak pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya.

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah menegaskan pihaknya belum ingin berkomentar banyak terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya.

Hal itu diungkapkan Arief R Wimansyah saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Rabu (9/4/2020).

Arief R Wimansyah mengatakan kirinya lebih fokus soal bagaimana memutus penyebaran Covid-19.

Babby Sitter PDP Corona Meninggal Dunia di Madiun, Sempat Disangka Disantet karena Muntah Darah

"Ya sebenarnya semangat kita bukan PSBB-nya, semangatnya adalah bagaimana kita memutus rantai Covid-19 semaksimal mungkin," kata Arief.

Pasalnya, jumlah pasien positif Virus Corona di Tangerang sudah cukup banyak.

Meski demikian, ia akan tegas menerapkan social dan physical distancing.

"Karena di wilayah Kota Tangerang saja itu datanya hari ini yang positif berdasarkan CVR test itu 58."

"Yang berdasarkan rapid test itu jumlahnya sudah 101 jadi memang sudah urgent kita lakukan dalam membatasi pergerakan masyarakat supaya masyarakat benar-benar social physical distancing," katanya.

Selain melakukan social physical distancing, Arief mengatakan pihaknya kini sedang melakukan tracing cepat.

Ia menegaskan Pemerintah Tangerang akan segera melakukan tracing setelah mendapatkan informasi dari rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya.

UPDATE Virus Corona di Indonesia: Pasien Positif Tembus 3.512 Orang, Ada Tambahan 219 Kasus Baru

"Sehingga mudah-mudahan kita bisa memutus rantai Covid-19 ditambah Kota Tangerang sendiri sedang melakukan tracing cepat."

"Jadi kalau kita dapat informasi dari rumah sakit, dari fasilitas kesehatan, dua sampai empat jam harus segera dilakukan tracing," tegasnya.

Arief menuturkan dari hasil tracing menunjukkan bahwa orang yang tertular adalah orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan para pasien positif.

"Berdasarkan hasil tracing cepat yang kita lakukan itu kebanyakan terkena karena kontak erat nah itu juga menjadi masukan kita," imbuhnya.

Bermingu-minggu di Rumah karena Corona, Ruben Onsu Cemaskan Dua Hal: Gue Takut Sarwendah Bunting

Lihat videonya mulai menit ke-3:00:

Halaman
123