Virus Corona
Anies Baswedan Sebut Alasan Pemberlakuan PSBB hingga Berikan Jadwal Pendistribusian Bantuan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberkan alasan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberkan alasan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal tersebut Anies Baswedan katakan melalui kanal YouTube KOMPASTV , Kamis (9/4/2020).
Awalnya Anies Baswedan mengakui bahwa tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona di Kota Jakarta tidak cukup.

• Hadapi Pandemi Virus Corona, Indonesia Datangkan 18 Alat Tes PCR dan 2 Ekstraktor RNA dari Swiss
Padahal, sudah berjalan tiga minggu Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan pembatasan-pembatasan khusus.
Mulai dari, meliburkan sekolah hingga menutup tempat wisata di Kota Jakarta.
Namun bukannya berkurang, angka penyebaran Virus Corona malah terus bertambah.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta melakukan langkah lain untuk menekan angka penyebaran Virus Corona.
"Sekolah ditutup, Car Free Day ditiadakan, tempat wisata ditutup, tempat hiburan baik pemerintah maupun swasta ditutup, itu semua sudah kita lakukan," ujar Anies Baswedan.
"Yang terjadi adalah jumah pengguna trans jakarta sudah turun, pengguna MRT sudah turun, jumlah kendaraan turun, mall juga sudah lebih longgar," imbuhnya.
"Tapi angka penularan jalan terus, karena itu kami merasa perlu ada angkah lain yang lebih besar," jelasnya.
• Singgung Nasib Rakyat Miskin karena Virus Corona Demokratis, Refly Harun: Ganteng Jelek Bisa Kena
Anies Baswedan pun juga membeberkan langakh-langkah yang akan diambil Pemprov DKI Jakarta.
Ternyata, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan untuk karantina wilayah.
Namun, pemerintah pusat memberikan arahan untuk memberlakukan PSBB.
"Karena itu tidak belum bisa menghentikan, karena itulah kemudian, kalau tidak salah tanggal 28 kita mengajukan surat," kata Anies Baswedan.
"Mengusulkan untuk dipertimbangkan karantina wilayah, kami mengusulkannya Jabodetabek," imbuhnya.