Breaking News:

Virus Corona

Singgung Nasib Rakyat Miskin karena Virus Corona 'Demokratis', Refly Harun: Ganteng Jelek Bisa Kena

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun buka suara soal pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta yang dimulai Jumat (10/4/2020).

YouTube Talk Show tvOne
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Rabu (8/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun buka suara soal pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta yang dimulai pada Jumat (10/4/2020).

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menyebut pemerintah seharusnya memberikan jaminan kebutuhan pokok jika ingin warga tak keluar rumah.

Bahkan, ia menyebut Virus Corona ini sebagai virus demokratis.

Lantas, apa maksud ucapan Refly Harun?

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Rabu (8/4/2020).
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Rabu (8/4/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Jelang PSBB, Kapolda Metro Jaya Pastikan Tak Ada Penutupan Lalu Lintas, Akses Masuk Jakarta Terbuka

Glenn Fredly Sempat Minta Bertemu Ayah 3 Hari sebelum Meninggal, Diajak Nyanyi Lagu Sama 20 Kali

Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Rabu (8/4/2020), Refly Harun menyebut ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan PSBB.

Satu di antaranya adalah dampak yang ditimbulkan pada masyarakat kalangan bawah.

"Kita harus membedakan dua hal ya, pertama adalah Covid itu sendiri, yang kedua adalah akibat dari penyebaran virus ini," kata Refly.

"Yang di-address pemerintah adalah dampak, mereka terutama yang rentan."

Refly menyatakan, masyarakat kalangan bawah akan semakin kesulitan memenuhi kebutuhan jika PSBB dilakukan.

"Misalnya mereka secara ekonomi tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari," ujar Refly.

"Tapi kan tetap, permasalahannya adalah Covid-nya itu sendiri harus diperangi."

Beri Pesan pada Anak Glenn Fredly, Menteri Sri Mulyani: Ayahmu adalah Sosok yang Sangat Membanggakan 

Menurut Refly, Virus Corona tak pernah pilih-pilih dalam menjangkit seseorang.

Mulai dari yang kaya hingga yang miskin, ia menyebut semua memiliki potensi tertular Virus Corona.

"Bahkan saya sedikit bercanda dalam tanda kutip, ini adalah virus yang 'demokratis'," kata Refly.

"Mau kaya mau miskin mau ganteng mau jelek, semua bisa kena, mau dia mobilnya mewah atau jelek."

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaRefly HarunCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved