Hal tersebut disampaikan lagsung oleh Anies Baswedan melalui tayangan 'SATU MEJA' KompasTV, Rabu (8/4/2020).
• Prihatin dengan Tenaga Medis, Warga Ciamis Ini Lelang Perabotannya untuk Ditukar dengan APD
Pada kesempatan itu, mulanya Anies menyebut sejumlah sektor yang masih diizinkan beroperasi dalam kondisi PSBB.
"Kita tidak ingin membuat sebuah aturan yang berdampak pada jutaan orang dan tidak ada waktu untuk persiapan," kata Anies.
"Karena kita mengizinkan hanya beberapa sektor yang tetap beroperasi, yang lainnya tidak."
Dengan jeda waktu dua hari, Anies memberikan waktu bagi warga Jakarta mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berkegiatan di dalam rumah.
Misalnya, membereskan pekerjaan karena saat PSBB warga tak diperbolehkan meninggalkan rumah untuk bekerja.
"Artinya mereka punya waktu dua hari untuk mengatur mekanisme kerja di tiap institusi, baik perusahaan, organisasi sosial, lembaga-lembaga lain," kata Anies.
"Jadi punya waktu dua hari membereskan itu."
Menurut Anies, pihaknya memiliki alasan tersendiri saat memilih waktu pemberlakuan PSBB.
Ia menyakan, Jumat (10/4/2020) dipilih sebagai hari pertama penerapan PSBB karena bertepatan dengan hari libur.
Dengan itu, Anies meyakini warga Jakarta akan lebih nyaman beraktivitas di dalam rumah.
"Dan kita sengaja pilihnya hari Jumat karena ini hari libur juga, jadi hari libur di mana warga juga tidak berkegiatan," kata Anies.
"Di situlah hari pertama kita melakukan PSBB."
Tak hanya itu, Anies memprediksi adanya kekacauan jika PSBB diterapkan secara mendadak.
"Kalau kita umumkan Selasa, diterapkan Rabu, bayangkan kekacauan yang bisa terjadi," jelasnya.
"Diumumkan Selasa malam, Rabu sudah tidak bisa ke kantor, Rabu tidak bisa berkegiatan."
Karena itu, ia berkesimpulan bahwa hal terbaik yang bisa dilakukan yakni dengan memberikan waktu bersiap bagi warga Jakarta sebelum PSBB dimulai.