TRIBUNWOW.COM - Kabar duka datang dari dunia musik tanah air atas meninggalnya musisi Glenn Fredly (44) pada Rabu (8/4/2020) malam.
Tidak hanya sebagai musisi, penyanyi solo kenamaan Indonesia tersebut dikenal karena kepeduliannya terhadap persatuan bangsa.
Sejumlah pihak merasakan kehilangan yang mendalam karena kepergian Glenn Fredly, termasuk jurnalis senior Andy F Noya.
• Ajak Glenn Fredly Ikut Konser Amal, Najwa Shihab: Baru Tahu Dia Sedang Tahan Sakit Kepala Luar Biasa
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui Metro TV, Rabu (8/4/2020) malam.
"Glenn adalah satu tokoh atau satu sosok yang terkenal berada paling depan kalau bicara mengenai kebhinekaan, keberagaman," kata Andy F Noya.
"Jadi perspektif dia melihat kebangsaan itu menurut saya luar biasa," lanjut dia.
Sebelumnya Andy F Noya sempat menuturkan inisiatif Glenn Fredly untuk membantu anak-anak Desa Tulehu, Ambon, Maluku.
Anak-anak di desa tersebut diketahui memiliki bakat sepak bola yang luar biasa.
Ternyata di balik inisiatif membantu bakat anak-anak desa tersebut, ada maksud lain yang ingin dicapai Glenn Fredly.
"Soal sepakbola di Tulehu, itu bukan sekadar membantu anak-anak bermain bola, tapi di situ justru dia ingin menyampaikan pesan yang luar biasa," papar Andy F Noya.
"Yaitu tentang keberagaman, tentang perbedaan. Bagaimana anak-anak yang berbeda agama, berbeda kampung itu boleh bermain bersama dan mereka punya prestasi," lanjut presenter televisi ini.
Tidak hanya berhenti di situ, kisah anak-anak Desa Tulehu diangkat menjadi film.
"Kemudian diangkatlah berita tentang anak-anak pemain bola itu melalui filmnya 'Cahaya dari Timur Beta Maluku' yang sutradaranya Angga Sasongko," kata Andy F Noya.
• Ernest Prakasa Ungkap Percakapan Terakhir dengan Glenn Fredly: Tahun Depan Garap Project Bareng
Melihat kepedulian Glenn Fredly terhadap masalah-masalah sosial, Andy F Noya mengungkapkan kekagumannya.
"Kalau perspektif ini saya melihat Glenn suatu sosok yang luar biasa, saya mencintai dia, saya mengagumi dia," tutur wartawan senior ini.