Virus Corona

Agus Pambagio Nilai Pemerintah Tak Lambat tapi Berkelok-kelok soal Corona: Ya Sudah Saya Pilih Diam

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio turut mengomentari soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ia merasa maklum keputusan para kepala daerah tersebut.

Apalagi seperti di daerah-daerah Jawa Tengah yang banyak didatangi pemudik dari Jakarta yang menjadi episentrum penyebaran Virus Corona di Indonesia.

PSBB DKI Berlaku Mulai Besok, Anies Baswedan: Kami Pikirkan Efeknya di Wilayah Luar Jabodetabek

"Iya betul, jadinya awalnya saya pikir ada pembangkangan karena presiden kan bilang harus ikut saya putusannya."

"Tapi bisa saya pahami bahwa mereka harus lindungi diri juga, kalau semua dari Jakarta masuk ke sana itu kan yang repot yang daerah kan sekitar Wonogiri, Brebes, itu pusat buruh migran datang ke sektor informal datang ke Jakarta berjualan," jelas Agus.

Lihat videonya mulai menit ke-44:42:

Alasan Jokowi Pilih PSBB

Pelaksana Tugas Deputi 2 Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Abetnego Tarigan menjelaskan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Hal itu diungkapkan di acara Satu Meja The Forum Kompas TV pada Rabu (2/4/2020).

Abetnego Tarigan menjawab bahwa pemerintah memiliki data mengapa memilih PSBB.

• Penurunan Penumpang Capai 60 Persen, PT KAI Terus Kurangi Perjalanan Kereta dan Batalkan 133 Jadwal

"Kalau tidak ada detail, pasti ada detail yah karena misalnya Presiden sudah punya data terkait dengan angka-angka potensi dan dampak wilayah-wilayah mana yang paling terdampak," ujar Abetnego.

Ia mengakui bahwa pemerintah dihadapkan dengan dua pilihan terkait penanganan Virus Corona.

"Memang menjadi konsen pertanyannya di dalam konteks itu mengambil keputusan di situasi seperti ini selalu memang akan dihadapkan apakah ekstrem kiri apa ekstrem kanan."

"Ekstrem kiri itu kita bisa mengambil putusan lockdown atau juga meremehkan, selalu bergerak di ruang-ruang ini kita mengambil keputusan," ucap dia.

Abetnego menegaskan bahwa keputusan yang diambil presiden berdasarkan kalkulasi bukan hanya intuisi.

• Cegah Penularan Virus Corona di Penjara, Pemerintah akan Bebaskan 30 Ribu Napi, Ini Ketentuannya

"Nah terkait dengan keputusan yang ada polanya Pak Presiden dari awal sampai hari ini itu memang dia mengeskalasi."

Halaman
123