Terkini Daerah

Tak Hanya Virus Corona, Klungkung Juga Waspada Demam Berdarah setelah 2 Anak Meninggal Dunia

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak demam

"Kami pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlunya kesadaran masyarakat untuk menerapkan PHBS (Pola Hidup Besih dan Sehat) sehingga penularan penyakit bisa kita tekan seminimal mungkin. Kami himbau, demam berdarah juga perlu menjadi kewaspadaan kita semua, disamping kita saat ini juga waspadai covid-19," tegas Adi Swaparni.

Fogging Hanya Tanggulangi Nyamuk Dewasa

Pasca adanya kasus demam berdarah dan dilakukan penyelidikan epidemiologi, Dinas Kesehatan melakukan fogging di Desa Batununggul, Nusa Penida.

Namun fogging dianggap kurang efektif untuk mencegah DBD, karena hanya bisa menanggulangi nyamuk biasa.

Hal yang lebih direkomendasikan yakni PSN (pemberantasan sarang nyamuk), yakni melalui gerakan 3 M (menguras, menutup dan menimbun) tempat-tempat genangan air yang menjadi lokasi jentik nyamuk berkembang.

"Demam berdarah bisa nenyebabkan kematian, oleh karenanya mari kita cegah bersama dengan melakukan gerakan 3M setiap minggu mulai dari rumah kita masing-masing," imbau Adi Swapatni.

(Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Dua Anak Meninggal di Klungkung, Tak Hanya Virus Corona yang Perlu Diwaspadai