Yurianto menjelaskan kedua masker tersebut hanya diperuntukkan untuk para tenaga medis, terlebih yang menangani kasus Covid-19.
Apalagi ketersediaan masker dan juga peralatan medis lainnya memiliki jumlah yang terbatas.
Dengan begitu maka persediaan masker bedah ataupun N95 untuk tenaga medis bisa tercukupi.
"Oleh karena itu mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua, semua harus menggunakan masker," ujar Yurianto.
"Masker bedah dan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan, gunakan masker kain," jelasnya.
Yurianto kemudian menjelaskan penggunaan masker kain bisa mengurangi risiko penularan Virus Corona hingga 70 persen.
• Sebut Virus Corona sebagai Momentum Pelepasan Napi, Mahfud MD Singgung Anggaran Negara yang Besar
Maka dari dirinya mengingatkan bepata pentingnya memakai masker, baik itu masker kain, daripada tidak sama sekali.
Terlebih ketika berpergian keluar rumah, karena tidak diketahui apa yang akan terjadi di luar.
"Ini menjadi penting, karena kita tidak pernah tahu di luar orang tanpa gejala banyak sekali," ungkapnya.
"Kita tidak tahu bahwa mereka sumber penyebaran penyakit."
"Oleh karena itu lindungi diri kita, semua menggunakan masker pada saat keluar rumah terutama," sambungnya.
Namun, menurut Yurianto, pemakaian masker kain juga perlu diperhatikan.
Yurianto menyarankan supaya masker kain rajin untuk dicuci.
Selain itu, dirinya juga menyarankan untuk pemakain masker kain tidak lebih dari empat jam.
Hal itu untuk menghindari adanya virus yang menempel di masker.
"Masker kain bisa dicuci, kami menyarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam, untuk kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Elfan Fajar)