Virus Corona

Di ILC, Refly Harun Kritik Yasonna Laoly soal Remisi Napi Koruptor: Overload Lapas Kan Masalah Laten

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun mengungkapkan kritik bagi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

"Sampai sekarang," balas Fadjroel.

"Sekarang kan Juru Bicara Presiden ya kan," ujar Refly lagi.

Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun mengungkapkan kritik bagi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. (Channel YouTube Indonesia Lawyers Club)

 

• Bahas Upaya Cegah Corona di Bogor, Dedie A Rachim: Tidak Ada Istilahnya Kita Coba-coba

Lalu, Refly kemudian kembali membahas soal wacana Yasonna itu.

Seharusnya menteri menaati perintah presiden.

"Nah kemudian karena itu menurut saya berhenti ngomongnya, mengemukakan perspektif personal, karena kan itu sudah ada garis presidennya."

"Namanya menteri kan pembantu presiden, jadi dia tidak punya hak visi dan misi sendiri," kata Refly.

Lalu, dirinya kembali menyoroti soal ungkapan Yasonna Laoly.

"Yang kedua ada pernyataan tadi yang menurut saya sangat menarik soal justice collaborator, juice yang katanya wah udahlah if you dont have any money, enggak akan dapat juice, ini pernyataan yang sangat serius disampaikan oleh menteri," kata Refly.

Meski itu bukan rahasia umum lagi namun seharusnya segera diselesaikan.

"Bayangkan coba dia membawahi lapas ya yang merupakan otoritas dia, kewenangan dia dan dia memberikan statement kalau Anda enggak punya uang, Anda enggak dapat juice, oke semua orang tau itu fakta tapi harus diselesaikan, how to solve the problem itu yang menjadi masalah enggak pernah diselesaikan," kata dia.

Selain itu,soal lapas yang overload itu juga memang masalah yang sudah dulu ada dan harus segera diatasi.

Refly mengaku tahu itu lantaran pernah ikut berkunjung ke lapas Napi narkoba.

Mahfud MD Ungkap Berbagai Negara Rebutan Dapatkan Ventilator: Kita Rebutan dengan Amerika

"Dia juga mengatakan lapas itu overload, pemerintah enggak ada duit, itu kan masalah dari dulu yang bukan hanya Covid juga," ujar Mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi ini.

"Saya juga pernah ke lapas waktu itu ngikutin Menteri dan Wakil Menteri itu memang juga lapas Narkoba," imbuhnya.

Refly mengatakan pengguna narkoba itu seharusnya direhabilitasi.

Halaman
123