Virus Corona

Pertama Kalinya sejak Januari, China Klaim Tidak Ada Kematian akibat Virus Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 atau Virus Corona

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah China mengklaim tidak ada kematian akibat Virus Corona pada Selasa (7/4/2020), kejadian pertama sejak Tiongkok merilis angka kematian harian akibat Covid-19 pada Januari lalu.

Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan terdapat 32 kasus positif Virus Corona, turun dari 39 kasus pada Senin (06/04). Semua kasus tersebut diklaim berasal dari luar negeri.

Secara keseluruhan, data pemerintah China menyebutkan sebanyak 3.331 orang meninggal dunia akibat Covid-19 dan 81.740 orang positif terinfeksi Virus Corona.

Ingin Gerak Cepat Atasi Corona di DKI, Anies Baswedan Bantah Alami Kebingungan: Kita Tahu Angkanya

Angka-angka ini mengemuka ketika pemerintah China dicurigai tidak melaporkan data statistik dengan tepat.

Pemerintah China menerapkan karantina wilayah secara ketat sejak beberapa bulan lalu.

Perbatasannya ditutup bagi warga asing, termasuk pemegang visa dan izin tinggal.

Penerbangan internasional dari maskapai China maupun asing dikurangi frekuensinya menjadi sekali sepekan.

Kapasitas dalam penerbangan-penerbangan itu pun tidak boleh melampaui 75%.

Sementara itu, Prancis melaporkan 833 kematian baru akibat Virus Corona pada Senin (06/04) malam, angka harian tertinggi sejak wabah Covid-19 dimulai di negara itu.

Anies Baswedan Sebut Situasi Jakarta di Luar Bayangan akibat Corona: Perih Kita Melihat dari Dekat

Jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini telah menyentuh 8.911 orang, sementara jumlah orang yang positif mengidap Covid-19 mencapai 98.010 orang.

"Kami belum mencapai puncak epidemi ini," kata Menteri Kesehatan Olivier Véran, memperingatkan.

Angka kematian di Italia juga kembali naik pada Senin (06/04), setelah sempat turun dalam beberapa hari. Namun jumlah korban meninggal di Spanyol menurun selama empat hari berturut-turut.

Kabar ini muncul di tengah laporan bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit di London setelah gejala Covid-19 yang dideritanya memburuk.

Adapun Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pandemi ini merupakan tantangan terbesar yang pernah dihadapi Uni Eropa dan pemerintahnya siap berkontribusi untuk membantu blok perdagangan itu secara ekonomi.

Apa angka terbaru dari Prancis?

Halaman
123