TRIBUNWOW.COM - Pada bulan suci Ramadan yang segera tiba, umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa.
Puasa makan dan minum dilakukan sepanjang hari sejak imsak sampai iftar (buka puasa).
Selain sebagai sarana ibadah, puasa juga dapat menjadi momentum bagi kita memerhatikan kembali pola makan dan gaya hidup.
• 7 Langkah Tetap Produktif saat Puasa Ramadan, Mulai dari Siapkan Sahur sampai Tidur Siang
Bahkan keinginan mengurangi berat badan dapat menjadi salah satu pencapaian dalam bulan Ramadan.
Berikut TribunWow.com merangkum faktanya yang dikutip dari gulfnews.com.
Selama bulan Ramadan, makanan hanya masuk ke dalam tubuh pada saat sahur dan buka puasa.
Saat puasa tubuh manusia membakar kalori lebih lama daripada biasanya.
Maka dari itu, tubuh dapat memanfaatkan energi secara berimbang dari karbohidrat yang masuk dengan lemak tubuh.
Hal tersebut bertujuan memastikan tubuh tetap memiliki sumber tenaga untuk beraktivitas.
Berpuasa juga dapat memicu reaksi biokimia dalam hormon glukagon dan kortisol.
Kedua hormon ini akan menmicu keluarnya asam lemak dari lapisan lemak ke dalam pembuluh darah.
Asam lemak digunakan otot dan jaringan lainnya untuk memproduksi energi tubuh.
• Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri di Tengah Covid-19 Dikeluarkan, MUI Minta Umat Islam Patuh
• Sambut Ramadan 2020, Berikut 4 Tips untuk Menjaga Kesehatan Tubuh selama Berpuasa
Saat kita makan, hormon insulin dalam darah akan meningkat untuk membawa glukosa ke dalam otot sebagai sumber energi.
Kelebihan glukosa akan diubah menjadi lemak dan disimpan.
Saat mengurangi jumlah kalori yang masuk dalam tubuh secara drastis karena berpuasa, Anda dapat mengurangi berat badan.