Hindari pula minuman berbuka puasa yang mengandung kafein.
Konsumsi makanan yang kaya serat saat sahur
Pastikan saat sahur, kamu mengonsumsi makanan yang kaya akan serat.
Serat banyak ditemukan pada buah, sayur, kacang-kacangan, beras, agar-agar, dan gandum.
Makanan yang kaya akan serat biasanya mengandung karbohidrat kompleks.
Karbohidrat jenis ini membutuhkan waktu yang lambat untuk diserap ke dalam sistem tubuh.
Makanan kaya serat ini dapat memperlambat pengosongan lambung.
Jika lambung penderita maag kosong, asam lambung kamu dapat mengiritasi dinding lambung dan mengakibatkan rasa perih.
Hal ini dapat meningkatkan risiko maag kambuh saat puasa.
Jangan langsung makan dalam porsi besar saat berbuka atau sahur, dan jangan menunda berbuka.
Jangan langsung tidur setelah makan sahur atau makan malam, karena hal ini dapat meningkatkan risiko asam lambung naik atau GERD.
Hindari obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung, seperti obat anti nyeri non-steroid.
Alkohol bisa menyebabkan pelemahan klep antara lambung dan kerongkongan sehingga meningkatkan risiko asam lambung naik.
Merokok meningkatkan risiko maag dan ulkus peptik, maka bulan Ramadan merupakan saat yang tepat bagi Anda untuk berhenti merokok.
Hindari stress, stress dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
(TribunWow.com)