TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kini tengah menunggu keputusan Kementerian Kesehatan terkait status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal itu diungkapkan Anies Baswedan pada saat wawancara via Video Call dengan acara Aiman Kompas TV pada Senin (6/4/2020).
Anies Baswedan menegaskan dirinya hanya ingin menunggu keputusan dan aturan Kementerian Kesehatan terkait PSBB.
• Cegah Penularan Virus Corona, Bayi Baru Lahir di Thailand Dipasangi Pelindung Wajah, Lihat Fotonya
"Kami tidak mau mendahului jadi kita tunggu nanti sesudah keluar penentuan statusnya dari Menteri Kesehatan."
"Baru dari situ kita akan menentukan langkah-langkahnya seperti apa," ujar Anies.
Selain keputusan, Anies juga berharap mendapat aturan apa saja yang harus dan tak boleh dilakukan.
"Karena kita justru berharap nanti dalam pemberian status itu dari Kementerian Kesehatan memberikan guide linenya," lanjutnya.
Pasalnya, ia tidak mau apa yang dilakukan nantinya ternyata tidak sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan.
"Kalau tidak, nanti kita melakukan A lalu dibilang A enggak boleh, kita melakukan B, B tidak boleh akhirnya nanti membingungkan buat masyarakat."
"Jadi kita berharap nanti ada kejelasan guide line-nya di situ," ucap Anies.
Meski demikian, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap agar semua pihak bergerak cepat menangani penyebaran Virus Corona.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Ridwan Kamil Bakal Terapkan Jam Malam di Seluruh Jawa Barat
"Tapi intinya adalah kita perlu bertindak cepat, kita harus sadar ini urgent, kita tidak boleh menganggap ini sebagai persoalan normal," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa penyebaran Virus Corona bukan satu-satunya karena faktro pemerintah.
"Kita tidak berada di situasi di mana segalanya di bawah kontrol kita."
"Penyebaran virus ini di bawah kontrol kita, kecepatan kita bergerak akan menentukan seberapa banyak orang yang akan tertular, seberapa orang yang nanti harus dirawat," kata dia.
Anies juga menyinggung jumlah kematian akibat Covid-19.
"Dan terlalu banyak orang-orang, kita tahu angka-angkanya yang akhirnya harus meninggal," singgungnya.
Gubernur 50 tahun tersebut mengatakan, apa yang terjadi lapangan sungguh memprihatinkan.
• Cara Melindungi Hewan Peliharaan agar Tak Terinfeksi Virus Corona
Sehingga, ia berharap agar semuanya dilakukan segera.
"Jadi kami bergerak amat cepat dari awal bahkan kita merasa situasinya itu, situasi yang tidak seperti yang dibayangkan di luar sering kali, perih yang kita melihat dari dekat."
"Saya sih ingin rasanya bergerak cepat sekali sekarang," ungkapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-10:25:
Sandiaga Uno Minta Semua Pihak Turuti Perintah Jokowi soal PSBB
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meminta agar masyarakat mau menuruti perintah pemerintah.
Seperti diketahui pemerintah memutuskan status darurat kesehatan dengan penanganan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Melalui sambungan telepon, Sandiaga Uno di acara Hot Indonesia pada Sabtu (4/5/2020) mengaku awalnya sempat mengusukan untuk mengambil langkah karantina wilayah.
• Seorang PDP Virus Corona Asal Sukoharjo Meninggal di RS Moewardi, Jubir Minta Warga Jangan Panik
"Saya sudah sarankan penutupan sebagian atau karantina wilayah," kata Sandiaga.
"Dikarenakan intensitas tinggi intervensi pemerintah baik daerah dan pusat dan mengurangi hingga 50 ribu jiwa rata-rata setiap harinya."
Menurutnya, dengan karantina wilayah, pemberlakukan social distancing atau menjaga jarak sosial akan semakin mudah dilakukan.
"Kita bisa menerapkan kendali sosial, menjaga jarak sosial yang lebih ketat," katanya.
Lalu ia juga menyebutkan sudah menyarankan agar Jakarta Selatan menjadi wilayah yang dikarantina.
Pasalnya, Jakarta Selatan menjadi wilayah yang paling parah terkena Virus Corona.
• Seorang PDP Virus Corona Asal Sukoharjo Meninggal di RS Moewardi, Jubir Minta Warga Jangan Panik
"Kita bisa lakukan karantina wilayah khususnya saya di Jakarta Selatan yang berada di titik pusat penyebaran kasus Covid-19 terbesar terjadi," ujar dia.
Meski demikian, Politikus Gerindra ini meminta semua perdebatan terkait penanganan Virus Corona berakhir.
Mengingat Jokowi sudah mengambil keputusan.
"Saya rasa kemarin perdebatan sudah berakhir."
"Presiden sudah putuskan bahwa dia menentukan darurat kesehatan masyarakat."
"Selain itu beliau juga mengeluarkan Perppu yang menjadikan undang-undang yang menjelaskan bagaimana beliau akan menghadapi dampak bukan hanya bidang kesehatan tapi bidang sosial dan ekonomi juga," kata dia.
Perdebatan yang harus segera dikurangi terutama masalah kesehatan.
"Kita harus mengurangi perdebatan dan mendengarkan keputusan tersebut khususnya yang berkaitan dengan masalah kesehatan," papar Sandiaga.
Sandiaga lalu mengimbau kepada masyarakat agar bisa turut serta menuruti seruan pemerintah terkait Covid-19.
"Sekarang presiden sudah menentukan banyak inisiatif lain yang dapat dilakukan, semua itu bergantung pada rakyat, pada masyarakat, untuk memastikan bahwa kita mematuhi ketegasan tentang menjaga jarak sosial, dan isolasi diri sendiri," terangnya.
• Alasan Virus Corona Covid-19 Lebih Cepat Menginfeksi Manusia, Ini Penjelasan Ahli
Ia juga menyinggung peristiwa di India dimana akibat kebijakan pemerintah untuk melakukan lockdown justru memicu terjadinya kekerasan terhadap masyarakat di berbagai daerahnya.
"Saya rasa Pak Jokowi tidak ingin adanya kejadian seperti di India, dimana hasilnya adalah kebrutalan polisi, dan perpecahan antara orang yang terinfeksi, dan tidak terinfeksi," kata Sandiaga.
"Perpecahan kaya, dan miskin, perpecahan sosial," lanjutnya.
Terakhir, Sandiaga juga meminta agar pemerintah terus dapat bersifat terbuka soal informasi kasus Covid-19.
"Maka kita harus menunggu apakah keputusan ini akan menahan serta mengurangi tingkat penyebaran," pungkasnya.
Sandiaga meminta agar masyarakat bersabar apakah keputusan Jokowi benar-benar berhasil.
Selain itu, ia juga berharap agar pemerintah memberikan informasi yang terbuka terkait Virus Corona.
• Achmad Yurianto Paparkan Ukuran Berhasil Isolasi dan Bebas Corona, Mulai Gejala Awal hingga Sembuh
"Maka kita harus menunggu apakah keputusan ini akan menahan serta mengurangi tingkat penyebaran."
"Kita akan menjalaninya setiap hari selain itu informasi yang lebih terbuka sangat dibutuhkan," ujar dia.
Ia meminta agar masyarakat mau menuruti perintah pemerintah untuk melakukan physical distancing.
"Dengan begitu masyarakat dapat mengikuti cara baru yang diberikan pemerintah," ucap politikus yang juga pengusaha ini.
Saat ditanya apakah keputusan Jokowi juga terdapat lockdown di dalamnya, Sandiaga mengiyakannya.
Ia menilai Jokowi sudah berpikir cukup matang soal langkah yang diambil.
• Tanggapan KPK soal Usulan Menkumham Bebaskan Napi Koruptor untuk Atasi Corona: Saya Memahami
"Ini adalah penutupan. Kita harus lanjutkan pada setiap daerah."
"Presiden sudah melakukan banyak pemikiran. Saya rasa memberikan penjelasan pada masyarakat," ujar Sandiaga.
Lalu, secara khusus Sandiaga menyebut Jakarta Selatan untuk menanggapi dengan serius masalah ini.
"Maka masyarakat di Jakarta Selatan harus menanggapi masalah ini dengan serius," ungkapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-3:20:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)