Virus Corona

Aiman Tangkap 2 Kegundahan Anies saat Bahas Masalah Virus Corona: Ada Sesuatu yang Tertahan di Sini

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pernyataan Anies soal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunggu keputusan Kementerian Kesehatan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi perhatian khusus presenter Aiman Kompas TV pada Senin (6/4/2020).

Anies juga menyinggung jumlah kematian akibat Covid-19.

"Dan terlalu banyak orang-orang, kita tahu angka-angkanya yang akhirnya harus meninggal," singgungnya.

Gubernur 50 tahun tersebut mengatakan, apa yang terjadi lapangan sungguh memprihatinkan.

NEKAT MUDIK - Warga nekat mudik menggunakan angkutan bus umum melalui Terminal.Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (1/4/2020). Himbauan pemerintah untuk tidak mudik sepertinya tak dihiraukan, padahal tindakan tersebut mengundang penyebaran wabah Covid-19 ke luar ibukota. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

 

• Cara Melindungi Hewan Peliharaan agar Tak Terinfeksi Virus Corona

Sehingga, ia berharap agar semuanya dilakukan segera.

"Jadi kami bergerak amat cepat dari awal bahkan kita merasa situasinya itu, situasi yang tidak seperti yang dibayangkan di luar sering kali, perih yang kita melihat dari dekat."

"Saya sih ingin rasanya bergerak cepat sekali sekarang," ungkapnya.

Mendengar itu, Aiman menilai ada kegundahan Anies.

"Saya menangkap ada dua kegundahan koreksi kalau saya salah Pak Gubernur, yang pertama Pemerintah Daerah sempat bingung, Anda sempat bingung."

"Yang kedua Anda ingin bergerak cepat, ini dua hal pesan penting yang ingin disampaikan Gubernur DKI Jakarta, ada sesuatu yang tertahan di sini," tanya Aiman.

Lalu, Anies langsung dengan tegas membantahnya.

Ia mengaku sudah melaksanakan aturan-aturan terkait jaga jarak.

"Sebenarnya bukan bingung, kami tahu persis apa yang dikerjakan yaitu mengurangi interaksi antar warga."

"Karena itulah kami dilakukan dulu namanya social distancing sekarang namanya physical distancing, menjaga jarak," jawab Anies.

Anies mengaku, dirinya sudah menerapkan hal-hal yang diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal Maret.

"Kemudian dengan ini makin membesar jaga jaraknya dengan cara di rumah dan dianjurkan oleh Bapak Presiden, belajar di rumah, bekerja di rumah, ibadah di rumah."

Halaman
123