Virus Corona

Imam Prasodjo Sebut Tak Cukup Gratiskan Listrik, Pemerintah Harus Beri Sembako

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosiolog Imam B. Prasodjo sebut menggratiskan listrik tidak cukup untuk memaksa masyarakat tidak keluar rumah, tetapi harus ada bantuan kebutuhan pokok.

TRIBUNWOW.COM - Sosiolog Imam B. Prasodjo menanggapi baik kebijakan pemerintah dalam menggratiskan biaya listrik untuk pengguna 450 VA dan subsidi 50 persen untuk pengguna 900 VA.

Dilansir TribunWow.com, kebijakan tersebut dinilai sedikit bisa mendorong masyarakat untuk tetap berada di rumah dalam upaya physical distancing.

Meski begitu, kebijakan menggratiskan dan memberi subsidi listrik dirasa masih kurang untuk dapat memaksa masyarakat tetap berada di rumah.

Sosiolog Imam B. Prasodjo sebut menggratiskan listrik tidak cukup untuk memaksa masyarakat tidak keluar rumah, tetapi harus ada bantuan kebutuhan pokok. (Youtube/Talk Show tvOne)

 

Kabar Duka, Pakar Seksologi Naek L Tobing Meninggal Dunia karena Virus Corona

Imam Prasodjo mengatakan pemerintah harus memberikan jaminan berupa kebutuhan pokok untuk melangsungkan kehidupan sehari-harinya.

Hal itu disampaikan Imam Prasodjo dalam acara 'Apa Kabar Indonesia Malam' dalam tayangan Youtube Talk Show tvOne, Senin (6/4/2020).

"Kemarin Presiden kan mengatakan akan menggratiskan rumah-rumah yang listriknya 450 VA," ujar Imam Prasodjo.

"Dengan dibebaskan listrik itu akan mengurangi, tetapi bagaimana dengan sehari-harinya," sambungnya.

"Oleh karena itu harus ada upaya penggelontoran, misalnya sembako, itu segera," jelasnya.

Namun jika nantinya pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut diminta untuk tidak memberikannya dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk sembako.

Dengan begitu maka masyarakat tidak perlu membelajakan uang tersebut dan bisa tetap berada di rumah.

Andai langkah tersebut dilakukan, dirinya yakin para pekerja informal khususnya, seperti para ojek online bisa dengan tenang untuk tidak tetap bekerja.

Jokowi Ungkap 10 Besar Negara dengan Kasus Virus Corona Tertinggi: Ini Perlu Disampaikan ke Publik

Imam Prasodjo berharap pemerintah benar-benar mempertimbangkan hal itu, terlebih jika kebijakan pembatasan sosial berskala besar diterapkan.

"Dan jangan dikasih BLT, karena kalau dikasih uang, mereka akan pergi ke pasar, lagi-lagi berkerumun," kata Imam Prasodjo.

"Jadi lebih baik itu diantar, kebetulan ojek online, sekarang ini juga membutuhkan pekerjaan karena begitu dia keluar rumah, selain berbahaya membonceng penumpang tetapi juga penumpangnya turun derastis."

"Oleh karena itu pemerintah harus cepat melakukan upaya ini, apalagi kalau misalnya PSBB mau dilakukan," pungkasnya.

Pantauan Udara Prosesi Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Dilakukan Petugas Tanpa Kehadiran Keluarga

Halaman
123