Virus Corona

Dekan UI Ari Fahrial Imbau Jangan Mudik saat Corona: Kemungkinan Tertular di Kendaraan Umum Besar

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dekan Fakultas Kedokteran, Professor Ari Fahrial turut mengomentari soal mudik di tengah wabah Virus Corona.

TRIBUNWOW.COM - Dekan Fakultas Kedokteran, Profesor Ari Fahrial turut mengomentari soal mudik di tengah wabah Virus Corona.

Hal itu diungkapkan Ari Fahrial saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang tvOne pada Sabtu (4/4/2020).

Ari Fahrial mengimbau agar masyarakat jangan mudik terlebih dahulu di tengah pandemi Covid-19 ini.

Respons Susi Pudjiastuti soal Pernyataan Luhut yang Menyebut Virus Corona Tak Tahan Cuaca Indonesia

Ia mulanya menyinggung soal tingkat kematian Virus Corona di Indonesia yang terbilang cukup tinggi.

Ia menjelaskan, agar dapat menurunkan risiko penyebaran Virus Corona, menerapkan physical distancing seperti menghindari kerumunan sangat perlu dilakukan.

"Berarti angka kematian di atas sembilan persen, bagaimana nih agar bisa landai berkurang."

"Bagaimana caranya ya menghindari orang tidak ada di jalanan, menghindari interkasi antar manusia yang lebih banyak gitu loh," kata Ari.

Lalu, ia meminta agar status Darurat Kesehatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan lebih tegas.

"Saya rasa tiga Kepres dan Pepres yang dikeluarkan pemerintah itu semestinya ditindaklanjuti mengenai darurat kesehatan masyarakat," ungkapnya.

Lalu, ia membenarkan bahwa kepala daerah memang tak bisa menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tanpa izin Pemerintah Pusat.

Pakar Gugus Covid-19 Minta Masyarakat Pakai Masker Kain: Dapat Tangkal Virus hingga 70 Persen

"Ya memang prosedurnya Gubernur bersurat kepada Kementerian Kesehatan, silakan Gubernur ini memutuskan," lanjutnya.

Lalu, ia menyorot soal kematian di DKI Jakarta yang meningkat drastis yang sempat diungkap Gubernur DKI Anies Baswedan.

Anies Baswedan pernah menyebut ada 283 orang meninggal dimakamkan dengan protokol seperti jenazah Virus Corona.

"Pak Gubernur DKI kan juga menyampaikan bahwa kalau dilihat dari jumlah kematian pada bulan Maret ini terjadi peningkatan lebih dari 50 persen."

"Artinya apa sebenarnya kasus-kasus meninggal yang meninggal dalam tanda petik apakah ini berhubungan dengan Covid atau tidak," ujar Ari.

Dengan data kematian tersebut, Ari menilai seharusnya masyarakat makin sadar untuk menerapkan physical distancing.

Halaman
1234