TRIBUNWOW.COM - Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas menyoroti beda data korban Virus Corona secara nasional dengan di DKI Jakarta.
Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas menyebut data korban Virus Corona di DKI Jakarta jauh lebih banyak dari yang disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Menurut Karni Ilyas, perbedaan data itu disebabkan karena lemahnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Pernyataan tersebut gamblang disampaikan Karni Ilyas melalui tayangan YouTube tvOneNews, Senin (6/4/2020).
• Sebut Virus Corona sebagai Momentum Pelepasan Napi, Mahfud MD Singgung Anggaran Negara yang Besar
• Berfoto dengan Tenaga Medis yang Bantu Penyembuhannya, Andrea Dian: Musuh Kita adalah Virusnya
Pada kesempatan itu, Karni Ilyas bahkan mempertanyakan data asli korban Virus Corona.
"Ini sesuatu koordinasi yang katakanlah lemah sekali di kita dari zaman dulu, bukan sekarang aja," jelas Karni Ilyas.
"Apalagi koordinasi wilayah-wilayah atau daerah-daerah. Sebetulnya berapa sih korban dari Covid-19 atau Corona ini, akibatnya sekarang jadi kabur."
Terkait hal itu, Karni Ilyas lantas menyinggung pernyataan Achmad Yurianto soal korban Virus Corona,
Menurut dia, jumlah korban yang disampaikan Achmad Yurianto justru jauh lebih kecil ketimbang jumlah jasad yang sudah dikuburkan DKI Jakarta akibat Virus Corona.
"Karena sampai saat ini juru bicara Covid-19 masih menyebut angka 209 yang meninggal dari 2.491 yang sudah terinfeksi oleh Virus Coronal," kata Karni Ilyas.
"Sementara dari DKI data yang ada justru DKI sudah memguburkan 400 lebih jenazah."
• Cerita Kajari Bantul yang Sembuh dari Corona, Alami Gejala Mirip Malaria hingga Sesak Napas Hebat
Perbedaan data itulah yang menurutnya semakin menunjukkan bahwa pemerintah tak siap menghadapi wabah Virus Corona.
"Jadi masa data nasional lebih kecil dari data DKI? Bagaimana daerah-daerah lain?," ujar Karni Ilyas.
"Jadi kita memang enggak begitu siap untuk menghadapi musibah ini, wabah ini."
Lebih lanjut, Karni Ilyas menyoroti banyaknya negara yang kewalahan menghadapi Virus Corona.