Hasilnya, mayoritas orang yang asimptomatik pada saat diagnosa, baru menunjukkan gejala beberapa saat kemudian.
Studi WHO kemudian menunjukkan bahwa 75% warga China asimptomatik pada awalnya.
Dengan begitu, nama transmisinya adalah presimptomatik.
Hal tersebut sama dengan penemuan CDC beberapa waktu lalu.
• Banyak Kritik untuk Pemerintah soal Penanganan Virus Corona, Luhut: Jangan Digunakan Berpolitik
Pihaknya menemukan dari 23 orang yang dites positif di Washington State, hanya 10 orang yang menunjukkan gejala pada hari mereka dites.
Sebanyak 10 orang selanjutnya baru menunjukkan gejala satu minggu berikutnya.
“Penemuan ini memberikan implikasi yang penting terhadap infeksi,” tutur peneliti studi tersebut.
CDC juga mengevaluasi pasien Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess, yang dikarantina di Jepang sejak Februari lalu.
Dari 3.711 orang di kapal tersebut, 712 dinyatakan positif.
Namun hampir setengahnya tidak menunjukkan gejala pada saat dites.
Redfield mengatakan kepada NPR bahwa ini menjelaskan betapa cepatnya virus tersebut menyebar.
“Karena kita punya pasien asimptomatik, dan punya pasien yang menularkan virus dalam 48 jam sebelum ia menjadi simptomatik,” tuturnya.
• Periksa Suspect Virus Corona, Dua Dokter Perempuan di India Dilempari Batu oleh Warga Setempat
Berikut beberapa studi yang menunjukkan transmisi dari pasien presimptomatik dan asimptomatik tidak bisa diremehkan.
Studi mengenai ekspatriat Jepang yang dipulangkan dari Wuhan pada Februari menunjukkan bahwa 31% pasien yang dinyatakan positif corona tidak menunjukkan gejala.
Kedua, di Singapura, terdapat 10 kasus presimptomatik dari 157 kasus lokal.