Puasa Ramadan 2020

Tips untuk Ibu Hamil yang Jalankan Puasa Ramadan, Waspadai Kondisi Tubuh Berikut

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ibu hamil.

TRIBUNWOW.COM - Menjelang bulan suci Ramadan, umat Muslim mulai mempersiapkan diri menjalankan ibadah puasa.

Ibu hamil yang hendak menjalankan ibadah puasa harus melakukan persiapan khusus agar tetap bugar dan sehat.

Mulai dari kondisi kesehatan sampai nutrisi harus diperhatikan demi si janin.

ilustrasi hamil saat berpuasa di bulan Ramadan (cdv.gov)

Tips Menghindari Sakit Maag Kambuh selama Berpuasa, Atur Porsi Makan saat Sahur, dan Berbuka

Berikut TribunWow.com berikan tips untuk ibu hamil yang akan berpuasa Ramadan yang dikutip dari babycentre.co.uk.

1. Kontrol Kesehatan

Sebelum bulan Ramadan tiba, cek kondisi kesehatan di dokter kandungan.

Cek kondisi tubuh tertentu yang membutuhkan perhatian khusus, seperti diabetes dan anemia.

Selama berpuasa, kontrol kesehatan secara rutin untuk memastikan kadar gula darah.

Berpuasa tidak disarankan apabila Anda sedang hamil dan mengidap diabetes.

Konsultasikan ke dokter tentang nutrisi yang harus Anda penuhi selama berpuasa.

2. Kurangi Minuman Berkafein

Apabila Anda terbiasa mengonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan soda, mulailah untuk dikurangi.

Hal tersebut untuk menghindarkan Anda dari sakit kepala.

Saat hamil, kadar kafein yang disarankan tidak lebih dari 200 mg per hari atau sekitar dua cangkir kopi.

Cokelat dan teh hijau juga mengandung kadar kafein yang sama.

Sambut Ramadan 2020, Simak 5 Tips Ini agar Puasamu Lancar

3. Persiapkan Pekerjaan

Apabila Anda masih bekerja saat hamil, cobalah untuk atur jadwal kerja selama berpuasa.

Cobalah atur jadwal agar dapat mengurangi jam kerja atau mendapat lebih banyak waktu istirahat.

Hal ini bertujuan agar Anda tidak kelelahan selama berpuasa.

Setelah menjalankan persiapan khusus, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat berpuasa dalam kondisi hamil.

Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala berikut.

  • Anda mulai kehilangan berat badan drastis.

Ingatlah untuk selalu menimbang berat badan secara rutin selama berpuasa.

  • Anda terus-menerus kehausan, jarang buang air kecil, atau kencing berwarna gelap dan baunya sangat pekat.

Hal itu adalah tanda dehidrasi atau kemungkinan infeksi saluran kencing.

  • Mengalami sakit kepala dan demam.
  • Mual atau muntah-muntah.

     

Sering Lemas saat Puasa? Coba 3 Tips Memilih Makanan Berikut Ini agar Tetap Berenergi saat Ramadan

Selain itu, segera temui dokter saat terjadi hal berikut dalam kandungan Anda.

  • Janin tidak bergerak seaktif biasanya.
  • Ada rasa sakit luar biasa seperti kontraksi yang dapat menjadi tanda kelahiran prematur.
  • Mengalami pusing, pingsan, kelelahan, lemah, bahkan setelah beristirahat cukup.

Segera batalkan puasa dan minum air yang dicampur garam dan gula, lalu hubungi dokter.

Tips Hindari Maag saat Berpuasa

Selain memberikan pahala, berpuasa juga membuat badan menjadi lebih sehat.

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila Anda mengidap penyakit maag.

• Tips Jalankan Puasa Ramadan bagi Penderita Diabetes, Hentikan Puasa saat Alami Hal Berikut

Pola makan pada saat berpuasa akan berubah drastis, sehingga tubuh akan kaget apabila tidak dipersiapkan.

Apabila tidak dijaga, rasa sakit, perih, dan nyeri pada perut akan menganggu ibadah puasa, dan kegiatan selama melakukan puasa itu sendiri.

Berikut ini adalah tips untuk menghindari sakit maag, dikutip dari khaleejtimes.com.

1. Makan Secukupnya

Atur pola makan menyesuaikan waktu berpuasa, kondisi perut akan kosong seharian selama berpuasa.

Ketika memasuki waktu berbuka, pastikan untuk mulai dengan meminum air mineral untuk mengganti cairan di tubuh yang hilang.

Kemudian baru bisa dimulai makan makanan ringan seperti kurma.

Kurma (Wellitude)

Biarkan lambung beradaptasi terlebih dahulu untuk beberapa saat.

Makan dengan porsi yang lebih besar dapat dilakukan sebelum memasuki waktu ibadah Tarawih.

Begitu pula dengan waktu sahur, atur porsi makan secukupnya.

Kandungan gizi menu sahur juga harus diatur sesuai kebutuhan sehari-hari.

Setelah selesai sahur, jangan langsung kembali tidur, hal tersebut akan memicu naiknya asam lambung.

• Sering Lemas saat Puasa? Coba 3 Tips Memilih Makanan Berikut Ini agar Tetap Berenergi saat Ramadan

2. Hindari Makanan Tidak Sehat

Semua makanan yang mengandung asam sebisa mungkin dihindari, karena akan memicu reaksi dari asam lambung.

Makanan tersebut di antaranya adalah jeruk, lemon, jeruk nipis, anggur, dan semua produk makanan yang berbahan dasar tomat.

Selain itu, makanan pedas, dan gorengan juga harus dikurangi, atau dihindari.

3. Perbanyak Konsumsi Air Mineral

Untuk minuman, hindari semua minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan soda.

Minuman dengan kadar kafein yang tinggi akan menyebabkan seseorang selalu buang air kecil, sehingga mengurangi cairan di dalam tubuh.

Solusinya adalah banyak-banyak meminum air mineral yang tidak akan memicu naiknya asam lambung, dan bagus untuk kesehatan tubuh. (TribunWow.com)

Baca juga artikel ini di Tribunnews.com dengan judul Tips untuk Ibu Hamil yang Jalankan Puasa Ramadan, Waspadai Kondisi Tubuh Berikut