"Katakan kita lockdown, di India, Malaysia, di China itu juga hanya di Hubei. Jadi dari pertimbangan semua itu, kami sarankan ke Presiden."
"Dan Presiden lebih jernih, kalau itu dilakukan maka dampak yang paling kena adalah masyarakat paling bawah," kata Luhut.
"Tapi kalau kita bisa disiplinkan masyarakat dan bantuan media berikan berita yang pas, dan jaga jarak, maka itu sangat membantu," imbuhnya.
Luhut menambahkan, Covid-19 sebenarnya sangat tidak cocok dengan iklim Indonesia yang panas.
Namun, apabila protokol untuk tetap menjaga jarak tidak diindahkan hal tersebut tidak berarti apa-apa.
"Dari hasil modeling, cuaca Indonesia yang panas dan humidity tinggi maka untuk Covid-19 itu enggak kuat. Namun kalau jaga jarak tak dilakukan ya tidak berarti," tandasnya.
Lihat Videonya dari menit 00:20 - 02:30
Jokowi Minta Tito Karnavian Tegur Kepala Daerah yang Tutup Jalan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menggelar rapat terbatas (ratas) jelang menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1441 H.
Ratas tersebut dilakukan Jokowi di Istana Bogor pada Kamis (2/4/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta agar distribusi kebutuhan dasar pokok tak terhambat.
"Kemudian juga kita harus memastikan semuanya agar distribusi logistik ini lancar."
"Kebutuhan pokok tersedia di pasar-pasar," imbau Jokowi.
Lalu, ia menyinggung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian agar menegur pemerintah daerah yang membuat urusan logistik tak lancar.
Pasalnya, ia mengaku mendapat dua laporan bahwa ada kepala daerah menutup jalan hingga distribusi logistik terganggu.
"Saya harapkan Mendagri juga memberikan teguran pada daerah yang memblokir jalan-jalannya agar urusan distribusi logistik ini tidak terganggu."