"Karena apa? Sama dengan perang, ini bicara antara hidup dan mati, enggak bisa orang setengah-setengah," kata Connie.
"Risikonya hidup dan mati, kita harus siap menghadapi perang."
Lebih lanjut, Connie menyatakan Virus Corona tak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat.
Ia menjelaskan, virus asal China ini bisa berdampak pada banyak hal.
"Dan ini pandemik dunia, jadi namanya jangan diganti-ganti supaya kita jadi sesat. Kenapa enggak boleh begitu? Karena kita enggak cuma bicara semata kesehatan," jelasnya.
"Ketika kita bicara pandemik, kita bicara soal mobilitas dan mortalitas yang bisa ditimbulkan oleh ketahanan nasional dan ekonomi nasional. Jadi ini kaitannya ke mana-mana," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-2.50:
Tolak Wacana Darurat Sipil
Pada kesempatan itu, sebelumnya Connie Rahakundini Bakrie soroti wacana penetapan status darurat sipil akibat wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Connie lantas membandingkan gubernur sekarang dengan era mantan presiden Soeharto.
Menurut dia, banyak gubernur di era Soeharto yang memiliki latar belakang militer.
Terkait hal itu, ia pun menyinggung nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
• Hasil Para Peneliti terkait Puncak Kasus Virus Corona di Indonesia, Ada yang Sebut Bulan April Ini
Melalui tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (1/4/2020), Connie menyatakan tak setuju dengan wacana penetapan status darurat sipil akibat Virus Corona.
Connie menilai, status tersebut tak bisa diterapkan untuk wabah Virus Corona.
"Maka saya bilang enggak bisa dipakai itu, karena ada dua elemen yang penting mendampingi presiden itu tidak ada," ujar Connie.