Breaking News:

Virus Corona

Tak Diberitahu soal Pemakaman Pasien Covid-19, Warga di Banyumas Blokade Jalan Gunakan Batang Pohon

Sejumlah warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menolak pemakaman pasien Covid-19 di desanya.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas.com/Istimewa
Jalan desa yang diblokade warga karena menolak pemakaman pasien Covid-19, Rabu (1/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Penolakan terhadap jenazah pasien positif Virus Corona (Covid-19) kembali terjadi.

Sejumlah warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen dan warga Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menolak pemakaman pasien tersebut pada Selasa (31/3/2020) malam.

Bukan hanya itu, warga bahkan memblokade jalan keluar desa agar rombongan pengantar jenazah tak dapat kembali pulang.

Cara Dapat Token Listrik Gratis dari PLN di Tengah Virus Corona, Bisa Lewat WhatsApp

Akibatnya, rombongan baru dapat keluar pada Rabu (1/4/2020) pagi seusai makam dibongkar dan jenazah dibawa kembali.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Karangtengah, Karyoto seperti dilansir oleh Kompas.com.

Karyoto mengatakan, aksi tersbeut dilakukan lantaran pihaknya tak mengetahui pemakaman tersebut.

"Yang pertama kami dibohongi petugas, dari Selasa siang banyak plat merah berseliweran dan kami sama sekali tidak ada informasi dan pemberitahuan kepada pemdes (pemerintah desa)," kata Karyoto.

Warga baru mengetahui ada pemakaman pasien Covid-19 di desa mereka setelah penguburan selesai dilakukan.

Karyoto menceritakan menjelang pemakaman tersebut, terjadi peristiwa mati listrik sekira pukul 19.00 WIB.

Tak berapa lama datang rombongan pengantar jenazah sebanyak enam mobil.

"Tahu-tahu tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB listrik mati, apakah sengaja dimatikan atau tidak kami tidak tahu," papar Karyoto.

Uang Bisa Jadi Media Penularan Virus Corona, Dokter Fariz Nurwidya Jelaskan Cara Menanganinya

Informasi tersebut cepat menyebar ke telinga warga tetangga desa di Tumiyang, Kecamatan Pekuncen.

Tidak berselang lama, warga keluar rumah sambil membunyikan kentongan dan memblokade jalan menggunakan batang pohon di sejumlah titik.

Aksi ini pun membuat Bupati Banyumas Achmad Husein turun tangan.

"Warga keluar semua memblokade jalan dan (mencegat) mobil tidak boleh keluar. Tuntutan (jenazah) harus dipindah, sampai Pak Bupati turun tadi malam, tapi tidak ada titik temu, akhirnya tadi pukul 08.00 WIB dilakukan pembongkaran," kata Karyoto.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19BanyumasJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved