Virus Corona
Jelang Lebaran saat Corona, Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Tak Perlu Mudik: Risikonya Besar Sekali
Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin meminta masyarakat mempertimbangkan faktor keselamatan dan kesehatan dalam tradisi mudik.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin meminta masyarakat mempertimbangkan faktor keselamatan dan kesehatan dalam tradisi mudik.
Hal itu ia sampaikan dalam wawancara dengan iNews, diunggah Rabu (1/4/2020).
Imbauan tersebut disampaikan Ma'ruf Amin sehubungan dengan isu Virus Corona yang telah ditetapkan berstatus pandemi global.

• Alasan Jokowi Tak Pilih Lockdown untuk Atasi Virus Corona: Kita Mau Aktivitas Ekonomi Tetap Ada
Sampai Rabu (1/4/2020) siang, sebanyak 136 pasien dinyatakan meninggal dunia dan lebih dari 1.300 masih dirawat.
Dilansir TribunWow.com, Ma'ruf Amin menyampaikan anjurannya terkait tradisi masyarakat untuk pulang kampung di saat Idul Fitri.
Ia menyebutkan pemerintah akan segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait mudik.
"Pertama, PP-nya sedang dirumuskan, mungkin dua hari lagi, tentang masalah mudik itu," kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin dengan tegas meminta masyarakat tidak perlu mudik pada lebaran tahun ini.
Sebelumnya pemerintah juga telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah demi memperlambat penyebaran Virus Corona.
Selain itu, berkumpul di tengah keramaian juga dilarang, seperti di tempat transportasi umum.
"Tetapi yang jelas, kita memang meminta masyarakat untuk tidak mudik," tegas Ma'ruf Amin.
Ia khawatir semakin tingginya resiko penularan Virus Corona antarwilayah.
"Resikonya besar sekali kalau mudik itu, jadi ini mencari yang paling maslahatnya," papar Ma'ruf Amin.
Politisi sekaligus ulama ini kemudian memberikan pandangan dari segi ajaran agama.
Menurut dia, hal yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain harus dihindari.