Virus Corona

Dokter Paru RSUP Persahabatan Minta 'Senjata' Perangi Corona pada Jubir Presiden: Tolonglah Diberi

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Tak sampai di situ, APD juga ternyata langka di seluruh dunia.

Pekerja di konveksi Evlogia Apparel sedang membuat APD hazmat suit untuk memenuhi kebutuhan APD di rumah sakit. (Istimewa/HO/TribunJabar)

BPTJ Resmi Batasi Akses dan Semua Moda Transportasi di Jabodetabek demi Cegah Corona, Ini Rinciannya

Banyak negara yang juga membutuhkan APD dengan jumlah tak sedikit.

dr. Erlina menyarankan pabrik-pabrik garment yang ada di Indonesia dapat memulai untuk membuat perlengkapan untuk tenaga medis.

Asalkan masih memenuhi standar dari alat kesehatan.

"Dan lama kelamaan kalau pasiennya bertambah banyak, mungkin suatu ketika dokter akan kelelahan," terang dr. Erlina.

"APD ini di mana-mana seluruh Indonesia ini langka, bahkan di seluruh dunia semua ngejar APD."

"Mungkin barangkali banyak pabrikan garment dalam negeri yang mau memproduksi masker," imbuhnya.

Yasonna Ungkap Alasan Pemerintah Tak Lakukan Lockdown untuk Atasi Corona: Kami Sudah Menghitung

Kepada Fadjroel, dr. Erlina meminta agar pemerintah dapat memberikan APD ke rumah sakit yang menjadi rujukan untuk menangani Covid di setiap daerah.

dr. Erlina berharap pemerintah tidak membiarkan dokter untuk melayani pasien tanpa APD.

Karena bagi dr. Erlina, tindakan itu sama saja dengan membahayakan diri sendiri.

"Tolong Pak Fadjroel, APD disebar ke seluruh pusat pelayanan Covid," ungkap dr. Erlina.

"Jangan kami dibiarkan melayani pasien tanpa APD yang memadai. Itu sama dengan bunuh diri," pungkasnya.

Petugas PMI memakai alat pelindung diri (APD) sebelum melakukan penyemprotan disinfektan di Jakarta, Kamis (26/3/2020). PMI Pusat bersama unsur TNI mengerahkan 3.000 relawan mulai melakukan tindakan penyemprotan cairan disinfektan sebagai upaya penanggulangan wabah virus Covid-19 yang terbagi ke dalam 600 titik wilayah DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

Kronologi 300 Siswa Setukpa Polri Positif Corona Hasil Rapid Test, Argo Yuwono: Awalnya 1 Siswa DBD

Dalam kesempatan itu, dr. Erlina juga menjelaskan perihal adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) soal penguburan jenazah pasien positif Corona.

Tim medis perlu melakukan antisipasi untuk menangani jenazah pasien positif Corona.

Karena Corona merupakan virus baru yang belum diketahui secara detail.

Halaman
123