Virus Corona

Minta Kepala Daerah Saling Bantu Cegah Virus Corona, Ganjar Pranowo: Bukan Saling Jaga KTP

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam acara Sapa Indonesia Malam KompasTV, Minggu (29/3/2020). Ganjar Pranowo minta setiap kepala daerah untuk tidak hanya memikirkan daerahnya saja. Sebut siap untuk iuran bantu daerah lain.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta setiap kepala daerah untuk tidak hanya memikirkan daerahnya masing-masing saja.

Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo meminta setiap kepala daerah bisa saling membantu untuk menangani pandemi Virus Corona, terutama untuk daerah sekitar mereka.

Ganjar kemudian menyebut Pemda DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DIY bisa dalam satu koordinasi untuk mencegahan Virus Corona.

Ganjar Pranowo makin keras melarang warganya yang merantau di daerah lain untuk pulang kampung atau mudik. (Instagram ganjar_pranowo)

Karantina Wilayah Jadi Opsi Tekan Penyebaran Virus Corona, Apa Bedanya dengan Lockdown?

"Saya kemarin sudah diskusi dengan Pak Ridwan Kamil, gugus tugas kami sudah bicara dengan sekda Pemda DKI, Pemda Jawa Barat, Pemda DIY, Pemda Jatim yang ada di sekitar kami," ujar Ganjar.

"Hampir semua prinsipnya menyetujui, kita saling menjaga wilayahnya, bukan saling menjaga KTP-nya, bukan sukunya, bukan asalnya."

Ganjar mengatakan persebaran Covid-19 ini sangat cepat, maka perlu adanya pencegahan yang cepat juga.

Maka dari itu, dirinya meminta setiap daerah yang sudah masuk dalam kategori zona merah, perlu adanya penanganan lebih supaya tidak menyebar ke daerah lain.

Seperti misalnya Kota Bogor ataupun DKI Jakarta yang sudah harus mendapatkan perhatian lebih.

Namun, jika setiap daerah ada yang merasa keberatan dengan masalah anggaran, menurut Ganjar, daerah lain di sekitar bisa melakukan iuran untuk membantu.

Ramai Warga Semprot Tubuh dengan Disinfektan, Erlina Burhan Beri Kecaman: Itu Bukan untuk Manusia

Karena jika tidak segera ditindaklanjuti, justru virus tersebut bisa menyebar lebih luas ke daerah lain.

"Kalau zona merah itu cluster-nya umpama penularan pertama di Jawa Tengah dari Bogor, Bogor kunci, kita bantu, problem-nya yang ada di Bogor apa, DKI banyak, DKI kunci," kata Ganjar.

"Kemudian model isolasinya silakan diatur, nanti jaring pengaman sosial disiapkan, petugas mencatat dengan baik, kemudian budgetnya disiapkan, apakah dari pusat sharing dengan pemda," sambungnya.

"'Oh kami keberatan kalau seperti itu', ya kami iuran, kita iuran bareng-bareng terus kita selesaikan, maka kita NKRI banget," tutupnya.

Simak videonya mulai menit ke-6.05:

Dokter Erlina Beberkan Gejala Baru Virus Corona, Pasien Tak Bisa Menicum Bau-bauan, Apa Sebabnya?

Penjelasan Mahfud MD soal Karantina Wilayah

Halaman
123