Breaking News:

Virus Corona

5 Penelitian yang Jadi Kabar Baik di Tengah Wabah Virus Corona, Vaksin hingga Sistem Kekebalan Tubuh

Di tengah wabah Virus Corona, ada 5 kabar baik yang dapat memberikan harapan mengenai pengobatan dan pencegahan Covid-19 di masa depan.

TribunVideo/Radifan Setiawan
ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19 

TRIBUNWOW.COM - Per 27 Maret 2020, jumlah kasus terkonfirmasi Virus Corona di Indonesia mencapai 1.046 dengan total angka kematian sebesar 87 kasus.

Pemerintah terus menyerukan kepada masyarakat untuk menerapkan physical distancing dan jika memungkinkan sebisa mungkin tetap berada di rumah.

Akhir dari wabah ini masih belum terlihat.

Update Virus Corona di Riau: 1 PDP di Kota Dumai Meninggal, 7.017 Orang Jadi ODP

Namun, di tengah suasana negatif ini, akan sangat membantu jika Anda mengetahui penelitian-penelitian yang memberikan harapan mengenai pengobatan dan pencegahan Virus Corona di masa depan.

Melansir Medical News Today, berikut adalah beberapa penelitian yang tengah dikembangkan para ilmuwan untuk menghadapi Virus Corona.

1. Berhasilnya langkah-langkah pengendalian infeksi

Para peneliti di Hong Kong mengevaluasi pengaruh wabah pada 43 rumah sakit umum di negara tersebut.

Langkah-langkah pengendalian infeksi yang diterapkan para tenaga medis berhasil melindungi mereka dari tertular virus selama masa studi.

Selain itu, tidak ada infeksi yang didapatkan di rumah sakit.

Dr. Vincent C.C. Cheng dan koleganya, dari Departemen Mikrobiologi Queen Mary Hospital di Hong Kong, menyimpulkan langkah-langkah pengendalian infeksi yang tepat dapat mencegah penularan virus pada tenaga kesehatan.

Memerhatikan kebersihan tangan, pemakaian masker bedah di rumah sakit, dan penggunaan peralatan pelindung pribadi yang tepat dalam merawat pasien merupakan kunci langkah-langkah pengendalian infeksi untuk mencegah penularan virus di rumah sakit.

Bahas soal Lockdown, Mahfud MD: Di Amerika Sudah Borong Senjata, Siapa yang Kuat akan Dapat Makanan

2. Tertular virus dapat melindungi diri dari infeksi ulang di masa depan

Sebuah studi menguji paparan SARS-CoV-2 terhadap empat kera rhesus.

Para peneliti menginfeksi kembali dua dari empat kera setelah 28 hari dari infeksi yang pertama.

Sebanyak 96 uji nasofaring dan dubur terbukti negatif pada paparan kedua infeksi yang dikonfirmasi melalui euthasiana dan nekropsi salah satu dari kedua kera tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19VaksinDokter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved