Virus Corona

Tak Bisa Tolak Pemudik, Bupati Wonogiri Joko Sutopo: Isolasi Diri, Logistik Ditanggung Pemerintah

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengaku tidak bisa menolak para pemudik yang sudah tiba di kampung halaman. Dirinya meminta pemudik isolasi diri.

Dirinya akan berkoordinasi dengan kepala desa untuk bisa mengawasi warganya dan diharapkan segera melapor jika ada hal-hal yang perlu penanganan.

"Maka bagi pemudik kami yang masuk ke Wonogiri tentu kami bangun relasi sosial," jelasnya.

"Kepala desa dengan seluruh struktur jarannya kami minta untuk melakukan monitoring akan kondisi dari masyarakat masing-masing," tegas Joko Sutopo.

"Bagi yang merasakan ada keluhan segera kita tangani, termasuk pemerintah bertanggung jawab semisal ada tindakan-tindakan masuk ke dalam isolasi mandiri, isolasi di rumah, maka seluruh logistik ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri," tutupnya.

Simak videonya mulai menit ke-3.03

Makin Keras Larang Warganya Mudik, Ini Pesan Lengkap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo makin keras melarang warganya yang merantau di daerah lain untuk pulang kampung atau mudik.

Ganjar Pranowo makin tegas melarang warganya pulang untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang sangat cepat meningkat.

Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo melalui tayangan video yang diunggah di akun resmi Instagramnya @ganjar_pranowo pada Jumat (27/3/2020).

• Dokter Tirta Temui Anies Baswedan Minta Segera Karantina Wilayah: Yang Nongkrong Bubarin Semua

"Bapak Ibu, mohon maaf kalau saya semakin keras mengingatkan panjenengan. Ini semua tidak lepas dari peningkatan Virus Corona di Jateng yang sangat cepat," tegas Ganjar.

Ia lantas memberikan contoh bagaimana cepatnya pertambahan kasus Virus Corona di Jawa Tengah.

Hingga Jumat, tercatat sudah ada 40 kasus confirm Virus Corona dan enam di antaranya meninggal dunia.

"Dalam tiga hari, pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang dan sudah ada 6 orang yang meninggal," ujarnya.

Sedangkan sudah ada ribuan Orang Dalam Pengawasan (ODP) serta ratusan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona.

"Jumlah orang dalam pengawasan atau ODP naik drastis hingga 3.638 orang, serta pasien dalam pengawasan 294 orang," ungkap Ganjar.

Halaman
123