"Kalau polanya masih sifatnya imbauan saya menyakini tidak akan efektif," kata Joko Sutopo.
"Pada prinsipnya kan ini menjadi konsekuensi pada dimensi sosial kita, dan mayarakat kami dari perantauan masuk ke wonogiri tidak akan mungkin pemerintah menolak itu," ungkapnya.
Meski begitu, Joko Sutopo tidak tinggal diam mengatasi pemudik yang sudah terlanjur tiba di Wonogiri.
Dirinya mengatakan akan tetap memberikan perlakukan yang baik kepada mereka yang berasal dari perantauan tersebut.
Para pemudik diharapkan untuk menjalani isolasi mandiri.
Semua kepala desa dan beserta seluruh jajarannya diminta untuk terus memberikan pengawasan dan diharapkan bisa segera melapor jika ada hal-hal yang membutuhkan penanganan.
"Kepala desa dengan seluruh struktur jarannya kami minta untuk melakukan monitoring akan kondisi dari masyarakat masing-masing."
"Bagi yang merasakan ada keluhan segera kita tangani, termasuk pemerintah bertanggung jawab semisal ada tindakan-tindakan masuk ke dalam isolasi mandiri, isolasi di rumah, maka seluruh logistik di tanggung oleh pemerintah kabupaten Wonogiri," pungkas Joko Sutopo.
Simak videonya mulai menit ke-1.58:
Joko Sutopo: Mudik Itu Kultur, Tak Bisa Diselesaikan dengan Imbauan
Pemudik yang tiba di Wonogiri terus mengalami peningkatan pada setiap harinya.
Padahal seperti yang diketahui sudah ada imbauan dari pemerintah untuk tidak melakukan mudik di tengah situasi pandemi Virus Corona.
Imbauan tersebut dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona.
Meski begitu masih saja banyak pemudik yang tetap nekat pulang ke kampung halamannya.
• Imbau Masyarakat untuk Tak Pulang Kampung, Menag soal Corona: Kalau Sayang Orangtua, Jangan Mudik
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube tvOneNews, Sabtu (28/3/2020), Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menilai intruksi dari pemerintah yang hanya bersifat imbauan dirasa tidak cukup untuk mencegah pemudik.