Virus Corona

Dokter Tirta Prediksi Rumah Sakit akan Membludak Pasien Virus Corona: 20 Persen Alami Gejala Parah

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr. Tirta mengatakan solusi terbaik yang dapat dilakukan pemerintah adalah karantina wilayah, YouTube Kompastv, Jumat (27/3/2020)

TRIBUNWOW.COM - Influencer Kesehatan, dokter Tirta Mandira Hudi menyarankan pemerintah melakukan karantina wilayah.

Menurut dokter Tirta Social Distancing maupun Physycal Distancing kurang efektif untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Dokter Tirta memprediksi bahwa pasien Covid-19 di rumah sakit akan membludak.

5 Orang di Tasikmalaya Positif Corona, Walikota Berlakukan Local Lockdown Mulai 31 Maret 2020

Dokter Tirta mengatakan karantina wilayah merupakan saran dari para dokter paru sekaligus Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Kalau secara teoritikal belum kalau saya berkata sih temen-temen saya sih yang berada di garda terdepan, beberapa juga dokter spesialis paru dan beberapa anggota IDI sebenarnya itu idealnya menyarankan kita memakai kata karantina, totally karantina, ya kita diam di rumah masing-masing."

"Sebenarnya mungkin kita kesampingkan dulu gagasan ekonomi, jadi dalam sisi artian medical tujuan karantina itu adalah memperlambat jalur rate infection," jelas dokter Tirta.

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya apa yang tengah dihadapi tenaga medis ini adalah pengidap Virus Corona tanpa gejala.

"Jadi dalam Corona ini saya mengutip dari kata-kata temen-temen dokter spesialis paru yang sebenarnya dan penyakit dalam diasosiasi pengendali infeksi sebenarnya kurvanya infeksi itu kan, curvanya itu bentuknya kayak gunung."

"Apa yang dialami temen-temen kita tenaga medis garda terdepan di IGD itu adalah orang yang emang kelihatan gejalanya tapi yang tidak kelihatan gejalanya itu banyak," ujarnya.

3 Orang yang Terjangkit Corona dan 1 Meninggal di Dekat Rumahnya, Jedar: Aku Takut, tapi Harus Kuat

Menurut Dokter Spesialis Paru, dr Erlina Burhan bahwa 80 persen pasien positif Corona gejalanya tidak terlihat.

"Nah Covid-19 itu problemnya selain fatality rate karena di Indonesia tinggi yang meninggal tapi yang parah 20 persen. Ini kata-kata dari dr. Erlina spesialis paru."

"Intinya dari semua yang positif, itu 80 persen rata-rata gejalanya sedang dan ringan, 20 persen itu yang parah," ungkapnya.

Dokter asal Solo ini mengatakan bahwa nantinya pasien Virus Corona akan membludak.

"Tapi yang 80 persen ini membludak jumlahnya, banyak banget, ini kita lihat semua rumah sakit jujur menutup semua layanannya demi Covid-19," lanjutnya.

Saat ditanya bagaimana jika ada orang yang sakit selain Covid-19 dan kecelakaan masuk rumah sakit, dokter Tirta menjawab orang itu otomatis akan menjadi ODP (Orang Dalam Pengawasan).

Tingkat Kematian di Indonesia akibat Virus Corona Tinggi, Dokter Tirta: Mau Enggak Mau Tutup Jakarta

"Ya bisa masuk rumah sakit tapi intinya semua orang Covid-19 intinya ikut jadi ODP dong," ucap dia.

Sehingga, dokter Tirta menyarankan agar pemerintah bisa segera melakukan karantina massal.

"Itu yang menjadi problem, solusi satu-satunya dari dokter kalau misalkan idealnya adalah karantina wilayah," katanya.

Menurutnya, karantina wilayah sulit dilakukan karena banyak sektor informal.

Sehingga, dokter Tirta merasa wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan social distancing terlebih dahulu.

"Enggak usah bahas lockdown orang stay di rumah, jauh lempar ekonomi but Indonesia sulit untuk melakukan itu, karena di Indonesia banyak sektor informal."

"Banyak sektor informal jadi kalau kita akan melakukan itu maka awalnya Pak Presiden menggunakan Social Distancing," tutur dokter Tirta.

Dokter sekaligus Influencer Tirta Mandira Hudi (kedua dari kiri) saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Jumat (27/3/2020). (channel YouTube Kompas TV)

VIDEO Masker Bekas Dikumpulkan hingga Berkarung-karung, Warga Diimbau Gunting Masker sebelum Buang

Meski demikian, langkah pemerintah untuk menahan masyarakat untuk tak bersosialisasi semakin meningkat.

"Orang Indonesia itu enggak ngerti bahasa Inggris rata-rata seperti itu, terus akhirnya pake kata-kata lagi namanya di rumah saja."

"Tetep seperti itu kan saya harus kerja cari uang, mulai lah dibantu," kata dia.

Meski demikian, dokter Tirta mengapresiasi physycal distancing.

"Sekarang meningkat lagi physycal distancing dengan adanya razia pihak berwajib, ini bagus, patut diapresiasi," pujinya.

Lihat videonya mulai menit ke-10:00:

UPDATE Virus Corona di Indonesia

 Pasien terjangkit Virus Corona di Indonesia kembali meningkat.

Berdasarkan press release yang diperoleh Tribun Wow dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, per Sabtu (28/3/2020) kini kasus positif Virus Corona sudah mencapai 1.155 orang.

Dari 1.155 kasus tersebut 59 orang dinyatakan sembuh.

• Makin Keras Larang Warganya Mudik, Ini Pesan Lengkap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Sedangkan, pasien meninggal kini meningkat menjadi 109 orang.

Pasien Virus Corona kini telah menyebar ke 29 provinsi di Indonesia.

Padahal pada Jumat (27/3/2020), masih ada 1046 kasus.

Sehingga terdapat 109 penambahan kasus.

Pada orang yang dinyatakan sembuh tak menunjukkan penambahan signifikan, hanya ada 13 orang yang kini negatif Virus Corona.

Sedangkan sehari sebelumnya berjumlah 46 orang.

• Anne Avantie Tak Pikir Panjang saat Dimintai Tolong Buat APD: Jangan Dilogika, Lakukan Bagian Kita

Lalu, pada angka kematian menunjukkan penambahan yang cukup banyak.

Sehari sebelumnya tercatat 87 orang meninggal, kini ada 102 sehingga ada 15 kematian baru,

Provinsi terbanyak kasus Virus Corona masih dipegang DKI Jakarta.

Kini DKI Jakarta tercatat sudah ada 627 kasus positif Covid-19.

Lalu, disusul Jawa Barat dengan jumlah kasus confirm Virus Corona 119 kasus,

Disusul lagi Banten yang kini sudah tercatat 103 kasus.

Sementara itu, provinsi yang baru memiliki kasus positif Virus Corona adalah Kalimantan Utara.

Pasien terjangkit Virus Corona di Indonesia kembali meningkat. Berikut peta persebaran(Istimewa)
Berdasarkan press release yang diperoleh Tribun Wow dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, per Sabtu (28/3/2020) kini kasus positif Virus Corona sudah mencapai 1.155. (Istimewa)
Berdasarkan press release yang diperoleh Tribun Wow dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, per Sabtu (28/3/2020) kini kasus positif Virus Corona sudah mencapai 1.155. (Istimewa)

(TribunWow.com/Mariah Gipty)