Virus Corona

5 Orang di Tasikmalaya Positif Corona, Walikota Berlakukan 'Local Lockdown' Mulai 31 Maret 2020

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman didampingi Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibinato dan Komandan Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana berorasi keliling dalam menegakkan social distancing pencegahan virus corona kepada masyarakat, Minggu (22/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman secara tegas mengambil langkah ekstrem memerangi wabah Virus Corona di wilayahnya.

Hal tersebut ia buktikan dengan menerapkan lockdown lokal atau karantina wilayah seusai adanya lima orang positif Covid-19.

Pemberlakuan status lockdown lokal tersebut akan mulai dilaksanakan terhitung sejak hari Selasa (31/3/2020).

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, didampingi seluruh pimpinan unsur Muspida daerah setempat saat memberikan keterangan langkah antisipatif penyebaran virus corona di Pemkot Tasikmalaya, Senin (16/3/2020) pagi. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

"Setelah terdapat lima orang positif corona di Kota Tasikmalaya, kami bersama tim gugus tugas akan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown lokal yang akan dimulai pada hari Selasa tanggal 31 Maret 2020 besok," jelas Budi seusai rapat darurat corona di Hotel Santika Tasikmalaya melalui WhatsApp, Sabtu (28/3/2020) siang.

Budi menjelaskan, karantina di wilayahnya akan melarang semua angkutan umum atau sarana transportasi yang hendak masuk ke wilayah Kota Tasikmalaya.

Mulai dari angkutan darat, kereta api, hingga transportasi udara akan dilarang masuk nantinya sejak ditetapkan status lockdown lokal yang dimulai Selasa mendatang.

3 Orang yang Terjangkit Corona dan 1 Meninggal di Dekat Rumahnya, Jedar: Aku Takut, tapi Harus Kuat

"Karantina wilayah ini akan melarang berbagai jenis angkutan umum mulai darat, laut, udara, sampai kereta api juga sama dilarang menurunkan penumpang masuk ke Kota Tasikmalaya," ungkap Budi.

Selain itu, pihaknya pun melalui tim gugus tugas dan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya akan membentuk pos-pos penjagaan di setiap akses masuk ke wilayah Kota Tasikmalaya.

Nantinya pos itu diisi tim gabungan Polri, TNI, dan aparatur pemerintah daerah setempat yang bertugas memfilter orang yang hendak masuk ke Kota Tasikmalaya.

Melintas Tasikmalaya tidak diperbolehkan

Jika nantinya warga akan masuk diketahui tanpa alasan jelas, apalagi dengan alasan akan melintas, petugas tim gabungan akan memerintahkan untuk berputar arah dan tak boleh masuk kawasan Kota Tasikmalaya.

"Hanya dengan alasan penting yang bisa masuk ke Kota Tasikmalaya nantinya dan akan dijaga posko di tiap perbatasan wilayah Kota Tasikmalaya. Kita lakukan karena kita sudah masuk kondisi darurat, termasuk melarang warga yang hendak mudik ke Kota Tasikmalaya dari kawasan zona merah," tambah Budi.

Langkah status lockdown lokal ini pun, lanjut Budi, sebagai langkah pemerintah daerah untuk meminimalisasi penyebaran virus dari para pemudik yang berasal dari beberapa daerah berstatus zona merah.

Tingkat Kematian di Indonesia akibat Virus Corona Tinggi, Dokter Tirta: Mau Enggak Mau Tutup Jakarta

Pihaknya pun meminta semua pihak bisa memakluminya karena demi menyelamatkan warga Kota Tasikmalaya dari pandemi corona yang setiap harinya semakin terus mengalami peningkatan.

"Dishub sekarang sedang memetakan bersama Kepolisian dan TNI. Saya harap bisa dimakluminya karena ini demi menyelamatkan warga Kota Tasikmalaya. Dishub pun akan segera menyampaikan surat-surat pemberitahuan kepada para pemilik armada dan masyarakat," tambahnya.

Halaman
12