TRIBUNWOW.COM - Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengunggah proses pemakaman warga yang meninggal akibat Covid-19 Kamis (26/3/2020) pagi, melalui Facebook.
Video tersebut viral, hingga pukul 16.40 WIB, video berdurasi lebih dari 3 menit itu sudah dilihat 6.341 kali, 203 kali dibagikan, dan menuai 119 komentar.
Dalam video tersebut, Nur Ahmad Syaifuddin ikut terlibat dalam proses penguburan bersama 4 orang lainnya dengan mengenakan alat pelindung diri.
• Cerita Plt Bupati Sidoarjo Ikut Makamkan Pasien Covid-19: Saya Paham Kekhawatiran yang Dirasakan
• Orangtuanya Meninggal karena Corona, Eva Menangis: Enggak Bisa Lihat Muka Mama Papa Terakhir Kali
Penguburan dilakukan pagi buta pukul 03.40 WIB dengan bantuan penerangan lampu mobil di sebuah kompleks pemakaman di Desa Praloyo, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam keterangan video tersebut, dia menyebut jika pasien yang meninggal adalah pasien beridentitas di Kota Surabaya, namun dirawat dan berdomisili di Sidoarjo.
"Sejak Beliau dinyatakan meninggal kemarin malam, kami menghubungi pihak Dinkes Surabaya, dan dikarenakan waktu yang terlalu malam, mereka belum siap untuk menangani. Sedangkan pasien Covid-19 sebelum 4 jam harus sudah dikuburkan, akhirnya kami putuskan jenazah dimakamkan di Sidoarjo," tulis Nur Ahmad, dalam keterangan video yang diunggah.
"Korban meninggal sekitar pukul 7 malam," terang dia.
Dia mengungkap alasan dirinya sampai ikut pemakaman korban Covid-19, karena ingin memastikan jika penguburan sesuai standar keamanan dan SOP pemakaman korban Covid-19.
"Jadi, warga tidak perlu takut, semua sesuai SOP," ujar dia.
Sementara dilansir surya.co.id, Nur Ahmad kembali mengungkapkan kesulitannya membujuk penggali kubur yang awalnya tidak berani.
"Awalnya tidak ada yang mau, kemudian saya memberi penjelasan bahwa semua sudah sesuai prosedur," kata Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.
Selain memberi kepastian bahwa jenazah sudah diplastik, dibungkus peti, dan semua sudah sesuai prosedur keamanan, Nur Ahmad juga ikut dalam proses pemakaman.
"Saya ikut langsung bersama dokter Atok (Atok Irawan, Direktur RSUD Sidoarjo). Memberi penjelasan dan kepastian. Kemudian tiga penggali kubur bersedia," lanjut Cak Nur, panggilan Nur Ahmad.
Cak Nur, dokter Atok, dan tiga penggali kubur mengenakan baju APD warna putih seperti astronot dalam proses pemakaman yang dilaksanakan sekira pukul 03.00 WIB itu.
Jenazah pasien Corona itu dimakamkan di Kompleks Pemakaman Praloyo, Gebang, Sidoarjo.