"Karena itu pengaturan dokter, pengaturan perawat betul-betul sudah disiapkan seperti manajemen perang lah."
Karena itu, Dahlan mengimbau para dokter untuk menyiapkan diri menerima kehidupan yang tak seperti biasanya.
Ia menyebut para dokter harus siap lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit ketimbang dengan keluarga.
"Sehingga dokter mulai sekarang harus menyiapkan mental bahwa 'Saya tidak bisa lagi hidup normal seperti kemarin-kemarin'," kata dia.
"'Saya tidak bisa lagi setiap hari pulang ke rumah, saya sudah harus konsentrasi di rumah sakit'. Saya kira itu penting untuk kesiapan mental para dokter dan para perawat dan keluarganya."
• Kabar Duka, Aktor Mark Blum Meninggal Dunia karena Virus Corona
Simak video berikut ini menit ke-4.53:
Curhatan Perawat Hadapi Corona
Pada kesempatan lain, sebelumnya perawat Rumah Sakit (RS) Bethesda Yogyakarta, Muji Raharjo mengungkap kondisi rekan seprofesinya yang kini tengah berjuang menyembuhkan pasien Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Muji Raharjo menyebut para perawat terpaksa harus memakai alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien.
Bahkan, sepulang dari RS, Muji mengaku dirinya harus mandi besar hingga benar-benar yakin tubuhnya bersih dari Virus Corona.
• Najwa Tahan Tangis Dengar Pesan Anak dari Guru Besar UI Meninggal karena Corona: Jangan Tambah Beban
Pada kesempatan itu, mulanya Muji mengeluhkan soal lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil tes kesehatan pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona.
"Hasil lab yang diperiksakan ini juga lama hasilnya, jadi kami kemudian pasti melakukan pemakaian APD yang lengkap pada pasien-pasien yang memang dicurigai sebagai PDP," ujar Muji dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (25/3/2020).
"Jadi kami harus yakin kami memakai APD yang lengkap saat merawat pasien."
Lantas, Muji menyoroti fasilitas yang disediakan rumah sakit untuk menangani pasien Corona.
Ia menjelaskan, perawat harus tetap memakai ADP lengkap meski pasien yang dirawat belum dinyatakan positif Corona.