Dalam acara tersebut, sebelumnya Leonita menceritakan gejala yang dirasakan mediang ayahnya.
"Jadi hari Minggu pagi itu papa kan sesaknya makin berat, batuk terus," kata Leonita.
Kala itu, Leonita yang kini sedang menempuh pendidikan dokter spesialis itu tengah berjaga di rumah sakit.
Ia mengaku sempat diminta mengantarkan sang ayah ke rumah sakit.
"Lalu papa telepon, yang telepon sebenarnya kakak, karena papa udah enggak bisa telepon kan untuk bicara saja sudah sulit," kata Leonita.
"Jadi kakak telepon 'Lin kamu enggak pulang? Papi sakit nih minta dianterin'."
Karena dirinya tengah bekerja, saat itu sang ayah diantar oleh suami Leonita ke rumah sakit.
• Ungkap Kekecewaan seusai Orangtua Meninggal akibat Corona, Anak Korban: Hasil Swab Test Lama Banget
Leonita menyatakan, almarhum langsung dibawa ke ruang isolasi untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
"Tadinya papa masih enggak mau ke rumah sakit, nah terus akhirnya kita bujuk akhirnya yang anterin suami aku," kata Leonita.
"Terus dianter tanggal 22 (Maret 2020) pagi kemudian dirawat di ruang isolasi."
Sejak saat itu, ia mengaku tak lagi mendapat kabar dari sang ayah.
Hingga pada suatu hari, sang ayah meneleponnya untuk meminta tolong.
Sambil menahan tangis, Leonita menceritakan ayahnya merasakan sesak dan kedinginan saat dirawat di ruang isolasi.
"Di situ kita enggak dapat kabar apapun mengenai papa," kata dia.
"Dari sore sampai malam papa telepon terus, papa selalu bilang 'Noni tolong papi noni, papi sesek, papi kedinginan'," sambungnya menangis.