Virus Corona

Lockdown di Hubei Dicabut, Warga Hirup Udara Bebas hingga Antre di Transportasi Umum

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejak Rabu (25/3/2020) otoritas Hubei telah mencabut aturan lockdown di provinsi yang tadinya dikenal sebagai pusat wabah Virus Corona itu.

Bahkan aturan social distancing juga masih diberlakukan.

Begini Cara Sabun dan Hand Sanitizer Membunuh Virus Corona, Pastikan Cuci Tanganmu dengan Benar

Terutama saat antrean panjang dan anak-anak yang bermain air mancur di taman.

Penduduk asli Hubei juga mengambil kesempatan untuk pulang (mudik) ke tempat lain di China.

Guo Wei, seorang guru yang bekerja di Beijing mengatakan kalau dia telah membeli tiket pertama menuju kampung halaannya pada Rabu pagi.

"Tadinya sangat sulit sekali," ujarnya menceritakan masa lockdown dua bulan di Hubei.

Kini orang-orang diizinkan untuk bepergian ke dalam dan keluar Hubei selama mereka memiliki kartu 'hijau' yang dikeluarkan pihak otoritas kesehatan. Kartu itu menunjukkan seseorang dalam kondisi sehat dan tidak terinfeksi Virus Corona alias Covid-19.

Perintah lockdown terhadap Hubei dilakukan pemerintah Beijing untuk menghentikan penularan lebih ke provinsi lain.

Namun kini, angka infeksinya sudah banyak berkurang.

Dalam beberapa hari terakhir, warga Hubei diperbolehkan untuk keluar dan bekerja.

Namun sekolah masih ditutup.

Di sebuah pos pemeriksaan di luar kota Xiaogan, Hubei, seorang guru mengatakan kepada Xinhua bahwa dia akan kembali ke sekolah di Provinsi Guangdong Selatan.

Dia juga mengaku sangat senang bisa kembali bekerja. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lockdown Dicabut, Warga Hubei Hirup Udara Bebas".