Virus Corona

Kedua Orang Tua Tewas karena Corona, Evi Menangis Ungkap Penyesalan: Enggak Bisa Lihat Terakhir Kali

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eva Rahmi Salama, putri pasien yang tewas akibat Corona, dalam acara Mata Najwa, Rabu (25/3/2020).

"Soalnya dari mama masuk Rumah Sakit Persahabatan, saya minta tolong lihat dari jauh even dari nurse station, tapi enggak boleh sama sekali," ucap Eva.

"Papa juga begitu."

Hal itu lah yang membuat kesedihannya semakin mendalam.

Saat pemakaman ayahnya, Eva juga dilarang mengantarkan jenazah ke pemakaman karena dikahawatirkan tertular Virus Corona.

"Makanya saya sedih banget karena enggak bisa nganter papa yang terakhir karena dari Dinkes belum ada pemberitahuan kapan akan dikuburkan dan di mana dibukurkan," kata Eva.

"Baru besok paginya, dan besok paginya saya juga dilarang keluarga papa saya mengantar ke pemakaman karena resikonya terlalu tinggi, sudah lebih dari empat jam."

Cegah Penyebaran Virus Corona, Gubernur Bangka Belitung Usulkan Tutup Bandara dan Pelabuhan

Simak video berikut ini meni8t ke-3.28:

Curahan Hati Anak Dokter yang Tewas akibat Corona

Pada kesempatan itu,  dokter Leonita Triwachyuni, putri alamrhum Bambang Sutrisna lantas mengungkap kondisi sang ayah sebelum diduga meninggal dunia karena Corona.

Leonita menyebut sang ayah sempat meneleponnya dan meminta tolong saat dirawat di ruang isolasi.

Bahkan, menurut Leonita, Bambang merasakan sesak napas hingga kedinginan saat dirawat di ruang isolasi.

• Cegah Virus Corona, PN Jakut Gelar Sidang secara Online, Pakai Aplikasi Khusus untuk Kasus Perdata

Dalam acara tersebut, sebelumnya Leonita menceritakan gejala yang dirasakan mediang ayahnya.

"Jadi hari Minggu pagi itu papa kan sesaknya makin berat, batuk terus," kata Leonita.

Kala itu, Leonita yang kini sedang menempuh pendidikan dokter spesialis itu tengah berjaga di rumah sakit.

Ia mengaku sempat diminta mengantarkan sang ayah ke rumah sakit.

"Lalu papa telepon, yang telepon sebenarnya kakak, karena papa udah enggak bisa telepon kan untuk bicara saja sudah sulit," kata Leonita.

Halaman
123