Virus Corona

Jakarta Tanggap Darurat Corona, Banyak Pekerja Tak Bisa Lakukan Social Distancing karena Hal Ini

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para penumpang menggunakan masker kesehatan saat menumpang KRL Commuterline rute Serpong-Tanah Abang di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020). Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta memaparkan secara internal potensi risiko kontaminasi terbesar virus corona atau Covid-19 terjadi di dalam KRL, terutama rute Bogor-Jakarta Kota. Warta Kota/Alex Suban

Ketua Tim Tanggap Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto, memaparkan bahwa beberapa elemen masyarakat di Jakarta masih belum menuruti imbauan pemerintah.

Berdasarkan rilis dari Pemprov DKI Jakarta, tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta pada hari Senin (23/03) menutup beberapa tempat hiburan yang masih buka seperti, Djakarta Teather Sarinah, Tempat Hiburan Malioboro di Jakarta Pusat, Emporium, Bioskop Metropole, Grand Paragon Bioskop dan Karaoke di Jakarta Barat dan sebuah kafe/bar di kawasan Blok M Melawai di Jakarta Selatan.

DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah pasien positif terjangkit virus corona terbanyak di Indonesia. Sebagaimana tertera pada laman resmi Pemprov DKI Jakarta, hingga Selasa (24/03), terdapat 356 orang positif Covid-19 dan 31 pasien meninggal dunia di Jakarta.

Secara keseluruhan, Indonesia mencatatkan 579 kasus positif Covid-19, 49 orang meninggal dunia, dan 30 orang pulih.

(BBC Indonesia)

Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Virus corona: Jakarta tanggap darurat, banyak pegawai masih ke kantor menggunakan transportasi publik