"Sudah ada satpam dua, 'Mau ke mana? Saya mau ke Kemuning. Kenapa? Saya bilang saya suspect' gitu kan," imbuhnya.
Namun tak disangka, ia menyebut kedua satpam tadi langsung kabur setelah mengetahui dirinya jadi suspect Corona.
"Ya udah saya parkir ke basemen, saya buka jas hujan, buka helm, udah lah naik aja ke atas," ujar dia.
"Satpamnya hilang, walaupun ya oke lah mereka security, mungkin mereka kurang edukasi."
• Beda Cara Gading Marten dan Ashanty saat Pandemi Corona Berimbas pada Omset Bisnis Mereka
Melanjutkan ceritanya, sambil terbahak dia menyebut banyak orang yang bersikap serupa saat bertemu dengan pasien Corona.
Ia bahkan menyatakan, banyak orang yang dulu melihatnya layaknya melihat setan.
"Atau mungkin mereka juga parno soalnya memang banyak yang parno tuh kayak gitu," kata dia.
"Yang benar-benar lihat saya tuh kayak lihat setan, kabur."
Simak video berikut ini menit ke-10.45:
Alasan Belum Terapkan Lockdown
Pada kesempatan lain, sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mengungkap alasan kebijakan lockdown belum juga diterapkan di Indonesia meskipun korban terus bertambah.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi pun menyinggung tingkat kedisplinan masyarakat Indonesia dalam menjalankan imbauan pemerintah.
Jokowi menilai, setiap negara memiliki kondisi yang berbeda.
Sehingga, tak semua negara harus menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah pandemi Corona.
• Keuskupan Agung Jakarta akan Siarkan Seluruh Misa Pekan Suci secara Live Streaming di Tengah Corona
• Soal Isu Lockdown akibat Corona, Karni Ilyas Soroti Nasib Pekerja Harian: Kalau Cuma Teriak Gampang
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan gubernur seluruh Indonesia yang disiarkan saluran YouTube tvOneNews, Selasa (24/3/2020).