Jumlah tersebut naik 65 pasien, dari angka sebelumnya, yakni 514 pasien.
"Sehingga total saat ini ada 579 pasien positif Covid-19," ungkap Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin.
Empat puluh sembilan pasien telah meninggal, dan 30 pasien telah diumumkan sembuh.
"Ada satu tambahan pasien yang sembuh. Sehingga sampai saat ini total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 30 orang," ujar Yuri.
• Pantau Wisma Atlet, Jokowi: Saya Berharap Rumah Sakit Corona Ini Tidak Digunakan
Lihat videonya di bawah ini mulai menit 5.30:
Anies Baswedan: Mau Membela Negara, Tinggal di Rumah
Menyusul semakin naiknya angka kasus positif Virus Corona (COVID-19) di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya mematuhi seruan pemerintah untuk melakukan social distancing.
Bentuk social distancing termasuk melakukan aktivitas, mulai dari bekerja hingga beribadah di rumah.
Anies meminta warga ibu kota menganggap serius masalah wabah COVID-19.
• SBY Buka Suara soal Corona, Sindir Sifat Santai Pemerintah: Mungkin Awalnya Terlalu Percaya Diri
Dikutip dari YouTube tvOneNews, Selasa (17/3/2020), awalnya Anies menjelaskan sekilas perjuangan yang pernah dilalui oleh negara Indonesia, yakni pertempuran masyarakatnya melawan penjajah.
"Dulu Indonesia sering mengalami masalah, kita pernah menghadapi peperangan," kata Anies.
"Kita pernah berhadapan dengan kekuatan asing yang ingin menjajah Indonesia, lalu kita semua dipanggil untuk bergerak, dipanggil untuk membela negara," sambungnya.
Anies mengibaratkan kondisi Indonesia saat ini serupa dengan masa-masa tersebut.
Ia ingin agar masyarakt Indonesia bisa bersatu melawan musuh saat ini, yakni wabah COVID-19.
Apabila pada masa lalu untuk membela negara, masyarakat Indonesia harus berperang, maka saat ini Anies meminta warganya untuk patuh berkegiatan di rumah, sebagai bentuk bela negara.