Virus Corona

Update Pandemi Virus Corona Jawa Timur, Khofifah: Positif Tidak Ada Penambahan, ODP Tembus 1.405

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Akan Membuat Rumah Sakit dan Ruang Observasi Khusus Pasien Virus Corona.

TRIBUNWOW.COM - Menghadapi pandemi Virus Corona yang makin mewabah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan jumlah terakhir warga terjangkit dan terduga di Jawa Timur.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (23/3/2020).

Dalam kesempatan itu, Kofifah juga memberikan sejumlah imbauan pada masyarakat untuk melakukan pencegahan agar tidak tertular Covid-19.

Hasil Rapid Test Negatif Bukan Jaminan Tak Terkena Virus Corona, Begini Penjelasan Achmad Yurianto

Seperti yang dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, Senin (23/3/2020), Khofifah mengumumkan bahwa tidak ada kasus penambahan pasien positif hingga hari itu.

Sedangkan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah menjadi 125 orang.

Adapun kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah dari 999 orang menjadi 1.405 orang.

“Dari data yang masuk di pemprov ada 41 yang positif Covid-19. Tidak ada penambahan. Sedangkan untuk PDP bertambah menjadi 125 orang dan untuk yang statusnya ODP tembus angka 1.405 orang," terang Khofifah.

Peningkatan jumlah ODP tersebut didapat dari hasil penelusuran masyarakat yang pernah berinteraksi dengan pasien positif Virus Corona.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah melakukan koordinasi dan melakukan sosialisasi ke berbagai pihak.

“Saat ini imbauan aparat dari semua hingga desa sudah dilakukan. Imbauan di tingkat kabupaten, kota juga sudah dilakukan tapi masih banyak masyarakat yang rupanya belum mengikuti imbauan,” kata Khofifah.

Video Viral Pembubaran Pengunjung Kafe di Surabaya, Polisi Sebut untuk Galakkan Social Distancing

Ia meminta masyarakat untuk selalu waspada dan tidak menganggap remeh pandemi yang tengah terjadi ini.

"Jangan pernah menyepelekan Covid-19, ODP di Jatim sudah 1000 lebih, hindari keramaian, jangan buat kegiatan yang mendatangkan banyak orang," tegasnya.

Sementara itu, dilansir Kompas TV, Senin (23/3/2020), dalam kesempatan yang sama, Khofifah menjelaskan bahwa Jawa Timur sudah memiliki rumah sakit khusus penyakit infeksi di lingkungan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair), Surabaya.

Pihaknya akan segera memproses dan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang untuk segera memaksimalkan penggunaan rumah sakit tersebut.

"Sebetulnya ada RS Infeksi di Unair (Universitas Airlangga), kita berharap bahwa itu yang bisa dimaksimalkan. Kita ada koordinasi apakah itu dengan Dirut Rumah Sakit Unair, ataukah dengan rektornya," jelas Khofifah.

Halaman
12