Virus Corona

Istana Akui RSUD Tak Sesiap RS Rujukan Tangani Corona, Dany Amrul: Presiden Sudah Meminta Dilengkapi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan YouTube Kompastv, Minggu (22/3/2020)

"Kita harus betul-betul care, memerhatikan keselamatan mereka," lanjutnya.

Aktris Andrea Dian Positif Corona, Ganindra Bimo Sampaikan Ungkapan Manis: Mencintaimu Lebih Lagi

Berdasarkan keterangan Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, per Minggu (22/3/2020), terhitung total 514 orang positif Covid-19.

48 pasien telah meninggal, dan 29 pasien telah diumumkan sembuh.

Terdapat juga tiga provinsi baru yang terjangkit Covid-19.

Provinsi baru yang terjangkit Covid-19 di antaranya adalah Kalimantan Selatan, Maluku dan Papua.

Hingga Sabtu (21/3/2020) kemarin, tiga provinsi tersebut belum ada terkonfirmasi kasus positif Virus Corona.

Kalimantan Selatan dan Maluku kini ada satu kasus, sedangkan Papua ada dua kasus.

UPDATE Jumlah Pasien Positif Corona di Jateng Bertambah Jadi 15 Orang, 3 Meninggal Dunia

Lihat videonya di bawah ini mulai menit 7.04:

Tim Medis Berbagi Suka Duka Tangani Corona

Sebagai orang yang berada di garda terdepan dalam menghadapi wabah Virus Corona (Covid-19), para tenaga medis sangat riskan ikut tertular virus dari pasien yang mereka tangani.

Meskipun wajib mengurus pasien karena sudah menjadi tugas mereka, di sisi lain ketakutan juga kadang menyerang saat menangani pasien Covid-19.

Spesialis paru RSUP Pershabatan, dr. Mia Elhidsi menceritakan suka dan duka yang ia rasakan selama menangani pasien positif Covid-19 di Indonesia.

Petugas medis berada di dalam ruangan infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (4/3/2020). (dok/TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Dikutip dari YouTube Kompastv, Kamis (19/3/2020), awalnya Mia bercerita bagaimana seluruh dunia kini sedang berjuang bersama-sama menghadapi wabah yang telah menjadi pandemi.

"Ini ibaratnya perang dunia ketiga, dan kami sebagai tenaga kesehatan itu sebagai garda terdepannya," kata Mia.

Ia mengakui perasaannya campur aduk saat dirinya ditugaskan menangani pasien positif Covid-19.

Beban berat dirasakan Mia saat menghadapi pasien Covid-19, di sisi lain Mia merasa bahwa apa yang ia lakukan adalah demi kebaikan masyarakat Indonesia.

Halaman
123