Virus Corona

Diwawancarai Ganjar Pranowo, Dokter UNDIP Jelaskan Penyemprotan Virus Corona Tak Efektif dan Bahaya

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo bersama Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik FK Undip Semarang, dr. Rebriarina Hapsari. Rebriarina Hapsari mengatakan penyemprotan disinfektan pencegahan Virus Corona tidak efektif dan justru berbahaya.

Selain itu, dirinya menjelaskan wabah Virus Corona berbeda dengan kasus flu burung ataupun demam berdarah yang memang membutuhkan penyemprotan.

"Mungkin masyarakat melihat kalau semprot akan efektif itu contohnya pada kasus flu burung, di mana burung-burung yang terinfeksi disemprot semua," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-23.28:

Ganjar Pranowo akan Lakukan Rapid Test di Solo dan Semarang

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus melakukan upaya-upaya untuk melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona, khusunya di wilayah Jateng.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Sabtu (21/3/2020), Ganjar Pranowo sudah menyiapkan tes cepat atau rapid test untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.

Maruf Amin Minta MUI Keluarkan Fatwa Penanganan Jenazah Korban Corona, Boleh Tak Dimandikan

Seperti yang diketahui rapid test menjadi kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona.

Jakarta Selatan menjadi daerah pertama yang dilakukan rapid test, lantaran memiliki tingkat penyebaran tertinggi di Indonesia.

Namun untuk saat ini, Ganjar Pranowo mengatakan masih menunggu pengiriman alat tes cepat atau rapid test dari pemerintah pusat.

Ganjar mengaku sudah mengajukan permintaan kepada Pemerintah Pusat terkait penyediaan alat rapid test tersebut.

Permintaan tersebut juga sudah disetujui oleh pemerintah pusat dan tinggal pengirimannya saja.

"Kita insyaallah sudah siap, mungkin tinggal bagaimana mendistribusikan, saya berharap kalau alat seumpama sudah datang minggu depan," ujar Ganjar.

Ganjar menjelaskan akan bersikap proporsional mengenai alat rapid test tersebut, yaitu dengan membagikan kepada daerah di Jawa Tengah yang memiliki risiko tinggi penyebaran Virus Corona.

Dirinya menyebut ada dua kota yang saat ini menjadi prioritas, yakni Solo dan Semarang.

Hal itu terbukti dengan data yang sudah diperoleh, baik dari jumlah pasien positif, pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang dalam pantauan (ODP).

Soal Corona, Prabowo Subianto: Kalau Dulu Tentara di Garis Depan, Sekarang Dokter Pahlawan Bangsa

Halaman
123