Selain karena kurangnya fasilitas, minimnya tenaga medis juga disebut menjadi masalah.
Di luar Andrea, disebutkan bahwa ada yang mendapatkan pelayanan dengan tidak layak.
Bahkan disebutkan ada yang sampai ditempatkan di kontainer.
"Aku cukup beruntung mendapatkan tempat tidur, walau fasilitas kamar yang seadanya. Tapi di luar masih banyak yang nggak dapat tempat istirahat yang layak. Beberapa pasien bilang ada yang tidur di bangsal, bahkan di konteiner," tulis Andrea dalam unggahannya.
• Dinyatakan Positif Corona, Aktris Andrea Dian Galang Dana Bantuan Rp 1 Miliar: RS Sudah Parah
• Positif Virus Corona, Andrea Dian Ungkap Perkembangan dan Sudah Ada Air Minum: Terima Kasih Doanya
Kondisi Rumah sakit juga disebutkan sangat parah.
Menurutnya semakin membludaknya korban, RS kini semakin tidak bisa menampung pasien tambahan.
Belum lagi tenaga medis yang kuwalahan.
kondisi di RS sekarang sudah benar-benar parah, sudah tidak cukup menampung tambahan pasien, dan semua tenaga medis kewalahan.
Oleh karena itu, ia menyerukan untuk memohon bantuan kepada semua pihak.
Baik pasien maupun tenaga medis tengah membutuhkan pertolongan.
Andrea menyebut bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah peralatan dan sitem yang jelas.
"Yang juga penting adalah terkait penanganan pasien yang membludak. Kami semua, baik pasien atau tenaga medis di sini butuh pertolongan dari teman-teman. Kita butuh peralatan yang layak dan system yang jelas."
• Pesan Andrea Dian yang Diisolasi karena Positif Corona: Siapapun Bisa Kena, Aku Masih Muda dan Sehat
Kampanye penggalangan dana tersebut ia tujukan untuk membantu tenaga medis dan persediaan alat-alat.
Bintang FTV itu menyebut, hand sanitizer, tissue, (Alat Pelindung Diri), bahkan air minum kini tengah sangat dibutuhkan.
"Melalui campaign ini aku mau ngajak teman-teman untuk membantu para tenaga medis ini untuk sama sama menyediakan fasilitas dan penangan pasien yang diisolasi seperti hand sanitizer, tissue, sabun, air minum, dan APD (Alat Pelindung Diri). Karena aku melihat sendiri, di sini masih sangat kekurangan."