Virus Corona

Virus Corona Meningkat, Dokter Fariz Nurwidya Ungkap Rokok Bisa Turunkan Daya Tahan Saluran Napas

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Fariz Nurwidya dalam tayangan YouTube realita TV, Kamis (19/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Angka infeksi pasien Virus Corona di Indonesia terus meningkat.

Terkait itu, anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Fariz Nurwidya, mengimbau masyarakat untuk tidak merokok.

Hal tersebut disampaikan dr. Fariz Nurwidya saat menjadi narasumber di acara Realita TV yang tayang pada Selasa (17/3/2020).

Dinyatakan Positif Corona, Aktris Andrea Dian Minta Jangan Anggap Remeh: Tenaga Kesehatan Terbatas

Fariz mulanya mengatakan bahwa masyarakat kini harus menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

"Ya kan ada pedoman hidup bersih dan sehat (PHBS), itu harus dipahami gerakan masyarakat sehat," kata Fariz.

Satu di antara menjalankan PHBS adalah tidak merokok.

Adanya pandemik Covid-19 menjadi momentum yang tepat bagi perokok untuk berhenti.

"Itu hal-hal yang dasar, sekarang saja kita masih belum selesai dengan merokok, di tengah pandemi seperti ini masih banyak orang yang merokok."

"Jadi ini momentum sebetulnya untuk masyarakat, tidak ada alasan yang lebih baik dibandingkan hari ini untuk berhenti merokok, jadi kita sudah semua posisinya," kata Fariz.

Saat ditanya mengenai merokok justru dapat menangkal Virus Corona, Fariz langsung membantahnya.

Andrea Dian Positif Corona: Kami Semua Butuh Pertolongan, Butuh Peralatan Layak, Sistem yang Jelas

Pasalnya, merokok itu bisa menurunkan daya tahan saluran pernafasan.

"Sama sekali tidak, karena jelas asap rokok menurunkan daya tahan di saluran nafas, kalau daya tahan saluran nafasnya turun infeksinya gampang terjadi, gampang masuk," jelasnya.

Selain hindari rokok, Fariz juga meminta masyarakat untuk beristirahat yang cukup.

Cuci tangan juga diharuskan dengan enam langkah sesuai anjuran WHO (World Health Organization).

"Kemudian kita harus istirahat cukup, cuci tangan dengan air mengalir 40 sampai 60 detik atau dengan handraft yang 20 sampai 30 detik, langkah-langkahnya harus jelas, enam langkah itu," lanjutnya.

Halaman
123